Polisi Tetapkan 4 Provokator Penyerangan Brimob Cikeas sebagai Tersangka
BOGOR – Kepolisian Resor Bogor mengumumkan perkembangan terbaru terkait rencana penyerangan terhadap Markas Satuan Latihan (Satlat) Brimob Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang berhasil digagalkan.
Sebanyak 17 orang yang diduga sebagai provokator telah diamankan, dan dari jumlah itu, empat orang resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menyampaikan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah tim penyidik melakukan pemeriksaan intensif.
“Adapun setelah dilaksanakan penyelidikan dan pendalaman terhadap 17 orang, didapatkan hasil sementara bahwa ada empat orang sebagai tersangka,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Minggu (31/8/2025).
Keempat tersangka diketahui berinisial M, AS, RP, dan BS. Menurut polisi, mereka diduga berperan aktif dalam memprovokasi masyarakat untuk menyerang Satlat Brimob Cikeas dengan cara menyebarkan pamflet bernada ancaman melalui media sosial.
“Salah satu ajakannya untuk menghilangkan nyawa anggota Brimob di Mako dan Rusun Cikeas,” jelas AKBP Wikha.
Saat ini, para tersangka sudah ditahan di Polres Bogor. Polisi masih menelusuri jaringan dan kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.
“Keempat orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan 13 orang lainnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Penangkapan ini menunjukkan keseriusan aparat keamanan dalam mencegah potensi serangan yang dapat mengancam keselamatan personel maupun stabilitas wilayah.
Meski demikian, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur.
Kasus ini juga menjadi peringatan terhadap penyalahgunaan media sosial yang semakin sering dimanfaatkan untuk menyebarkan provokasi.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap ajakan yang mengandung unsur kekerasan, terutama yang beredar secara daring.
Dengan penanganan yang cepat, situasi di sekitar Satlat Brimob Cikeas kini terpantau kondusif.
Aparat tetap berjaga di beberapa titik untuk memastikan tidak ada gangguan lanjutan, sementara proses penyidikan terhadap 13 orang lainnya masih berlanjut. []
Nur Quratul Nabila A
