Polresta Cirebon Tangkap 9 Anggota Geng Motor Plumbon Geng Star

CIREBON — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, menangkap sembilan orang anggota geng motor lokal yang dikenal dengan nama Plumbon Geng Star.

Penangkapan dilakukan pada Jumat (6/6/2025) setelah para pelaku terekam melakukan perusakan rumah warga di Blok Tumaritis, Desa Megu Gede, Kecamatan Weru.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengonfirmasi bahwa sembilan orang telah diamankan dalam operasi tersebut.

“Ada sembilan orang kita amankan,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Sabtu (7/6/2025).

Ia menjelaskan, Plumbon Geng Star merupakan geng motor lokal yang sering mengatur pertemuan melalui media sosial, sehingga sulit terdeteksi dan disebutnya sebagai “geng siluman”. “Hanya kelompok mereka yang tahu. Saya bilang, kecil-kecil jadi mafia kalian ini,” ucap Sumarni.

Dari hasil interogasi, diketahui bahwa para pelaku melempar batu ke arah kelompok lawan yang dikenal dengan nama “Mogu”. Namun, lemparan tersebut justru mengenai rumah warga dan menyebabkan kerusakan.

“Saya tanya, kenapa lempar rumah orang? Mereka bilang tidak sengaja, targetnya kelompok Mogu,” kata Sumarni.

Sebagian anggota geng yang diamankan diketahui masih di bawah umur, sementara sisanya sudah berstatus dewasa.

“Masya Allah, kecil-kecil kau sudah jadi gangster,” tuturnya prihatin.

Peristiwa pelemparan batu oleh geng motor tersebut sempat terekam kamera pengawas (CCTV) dan menjadi viral di media sosial. Insiden terjadi pada Rabu dini hari (4/6/2025) saat gerombolan geng motor memasuki permukiman warga, bahkan sebagian dari mereka menyisir rumah dan toko secara berjalan kaki.

Salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat kaca jendela yang pecah akibat lemparan batu. Selain itu, warga juga mengalami teror secara langsung.

“Warga yang mau ke pasar itu dikejar,” ungkap Kapolsek Weru, Kompol Sudarman.

Menurut Sudarman, dugaan awal menyebut penyerangan terjadi karena salah sasaran. Pelaku mengira seorang warga berusia sekitar 40 tahun sebagai anggota geng lawan.

“Padahal orang itu hanya warga biasa yang hendak pergi ke pasar,” jelasnya.

Karena target pelaku berhasil bersembunyi, para anggota geng melampiaskan kemarahan mereka dengan merusak rumah warga sekitar.

“Karena yang dikejar tidak ditemukan, akhirnya mereka menggedor-gedor rumah. Karena tidak juga keluar, mereka memecahkan kaca jendela salah satu rumah,” terang Sudarman.

Saat ini pihak kepolisian masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku lainnya. Warga pun semakin waspada dan memperkuat ronda malam demi menjaga keamanan lingkungan.

Aparat keamanan juga telah meningkatkan patroli di titik-titik rawan dan menegaskan bahwa proses hukum terhadap para pelaku yang sudah diamankan akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *