Polsek Denpasar Selatan Selidiki Keributan Pemuda di Pantai Bangsal Jelang Hari Suci Galungan
DENPASAR — Menjelang perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan, terjadi keributan antar sekelompok pemuda di kawasan wisata Pantai Bangsal, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 17.30 WITA. Peristiwa tersebut sontak menarik perhatian masyarakat dan wisatawan yang tengah beraktivitas di lokasi.
Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Agus Adi Apriyoga, S.I.K., M.H., membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan tindakan cepat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
“Setelah menerima informasi, anggota kami segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menggali keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar,” ujar AKP Agus saat dikonfirmasi pada Senin (21/4/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, keributan diduga dipicu oleh perselisihan antarteman dalam satu kelompok, yang kuat dugaan dalam pengaruh minuman beralkohol. Aksi tersebut berhasil diredam oleh juru parkir serta petugas pecalang yang berjaga di area pantai.
“Para pelaku langsung diimbau untuk membubarkan diri dan meninggalkan lokasi. Beberapa di antaranya dijemput dan dipulangkan oleh rekan mereka menggunakan sepeda motor,” imbuhnya.
Pihak kepolisian menyatakan situasi di lokasi kejadian kini telah terkendali dan aman. Meski demikian, penyelidikan tetap dilakukan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat serta menggali lebih lanjut motif di balik insiden tersebut.
“Kami masih menyelidiki identitas mereka dan motifnya. Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya para pemuda, untuk menjaga ketertiban di ruang publik, apalagi di kawasan wisata yang ramai menjelang hari raya keagamaan,” pungkas Kapolsek.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan bersama demi menciptakan keamanan lingkungan, terlebih menjelang hari-hari besar keagamaan yang menjadi momen sakral bagi masyarakat Bali. Polisi juga mengajak masyarakat untuk segera melapor apabila melihat potensi gangguan ketertiban di ruang publik. []
Nur Quratul Nabila A
