Ponoragan Bangun Fasilitas PAUD untuk Anak Usia Dini

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, secara resmi memulai pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pertama di wilayah tersebut pada Rabu (28/05/2025). Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bunda PAUD Kabupaten Kutai Kartanegara, Muslianawati Edi Damansyah, Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono, serta Kepala Desa Ponoragan, Sarmin.
Pembangunan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan akses pendidikan usia dini di Ponoragan. Selama ini, desa tersebut belum memiliki fasilitas PAUD yang memadai, sehingga anak-anak usia dini harus menempuh pendidikan di luar desa atau mengandalkan layanan Rumah Nasib milik Tanoto Foundation yang terbatas untuk anak usia 0–3 tahun.
Kepala Desa Ponoragan, Sarmin, menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini dibiayai melalui Alokasi Dana Desa (ADD) yang sudah disiapkan sejak tahun lalu. Ia menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar seremoni, melainkan sudah memasuki tahap pengerjaan sejak sepekan terakhir dan akan terus berlanjut hingga selesai. “Ini bukan hanya seremoni. Anggaran sudah siap, pekerjaan sudah dimulai sejak seminggu yang lalu, dan akan terus dilanjutkan sampai tuntas,” ujarnya.
Sarmin juga menyampaikan harapan agar gedung PAUD ini dapat menjadi ruang belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak desa serta memenuhi standar pendidikan usia dini. “Kami ingin anak-anak bisa belajar dan bermain di lingkungan mereka sendiri. Gedung ini akan menjadi tempat yang aman, nyaman, dan sesuai standar pendidikan usia dini,” jelasnya.
Dalam proses pembangunan, desa melibatkan tenaga kerja lokal sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat setempat. Hal ini sejalan dengan arahan Bupati Kutai Kartanegara untuk mengoptimalkan potensi lokal dalam setiap pembangunan. Selain itu, transparansi anggaran dijaga dengan pemasangan papan informasi proyek di lokasi pembangunan.
Pemerintah Desa Ponoragan menargetkan pembangunan selesai sebelum akhir tahun 2025 agar gedung PAUD dapat mulai difungsikan pada tahun ajaran baru 2026. Sarmin juga mengajak seluruh warga untuk mendukung kelancaran proses pembangunan. “Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Ponoragan agar proses pembangunan berjalan lancar. Setelah selesai, kami berharap semua anak usia dini di desa ini bisa mengakses pendidikan yang lebih layak,” tambahnya.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Desa Ponoragan dalam membangun pondasi pendidikan sejak usia dini sekaligus mendukung cita-cita nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Penulis: Suryono