Popda 2025 Angkat Pickleball dan Woodball

ADVERTORIAL – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Timur 2025 tak hanya menjadi panggung kompetisi bagi atlet muda, tetapi juga dimanfaatkan sebagai ajang eksplorasi olahraga baru. Untuk pertama kalinya, dua cabang olahraga non-olimpiade, yakni pickleball dan woodball, akan ditampilkan dalam format eksibisi pada Popda yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.

Kepastian ini disampaikan oleh Rasman Rading, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda dan Olahraga Dispora Kaltim, saat ditemui di Kantor Kadrie Oening Tower, Samarinda, Jumat (13/06/2025). “Cabang olahraga pickleball dan woodball memang akan ditampilkan dalam Popda Oktober nanti, tetapi statusnya bukan sebagai cabang yang memperebutkan medali, karena keduanya hanya sebatas eksibisi,” ujar Rasman.

Menurut Rasman, langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap daerah tuan rumah yang mengusulkan penambahan cabang olahraga sebagai bagian dari inovasi lokal. Meski belum masuk dalam daftar prioritas nasional, keberadaan kedua cabor ini dinilai memiliki nilai edukatif serta potensi pengembangan di masa depan. “Penambahan ini adalah bentuk inovasi dari daerah penyelenggara yang ingin memperkenalkan olahraga baru, tapi tentu harus dibedakan dengan cabang olahraga utama yang ditetapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas),” terangnya.

Inisiatif tersebut disambut positif oleh Dispora Kaltim sebagai peluang memperluas cakupan pembinaan olahraga pelajar. Tanpa adanya ruang eksibisi seperti ini, cabang olahraga alternatif berisiko sulit dikenal secara luas. “Kalau tidak ada ruang eksibisi, maka olahraga-olahraga baru ini tidak akan pernah punya tempat untuk diperkenalkan secara resmi di forum olahraga pelajar seperti Popda,” kata Rasman lagi.

Selain memberi pengalaman kompetitif, pelaksanaan eksibisi juga dinilai sebagai langkah strategis untuk mengukur antusiasme dan kualitas pelaksanaan dari kedua cabor tersebut. “Adapun cabang ini bisa dinilai dari antusiasme peserta, lalu kualitas pertandingan, dari sana nanti bisa kita dorong agar olahraga seperti pickleball dan woodball ini bisa masuk dalam agenda yang akan mendatang,” tambahnya.

Meski tetap fokus pada cabang prioritas nasional yang menjadi jalur seleksi POPNAS, Dispora Kaltim menilai penting untuk tetap memberi ruang bagi cabang yang memiliki daya tarik di tingkat lokal. Popda bukan semata-mata ajang adu prestasi, tetapi juga ruang pembelajaran dan pengenalan ragam olahraga di kalangan pelajar.

Dengan hadirnya cabang eksibisi ini, Popda 2025 diharapkan mampu menjadi ajang yang inklusif dan edukatif, membuka jalan bagi lahirnya minat baru dan talenta muda di bidang olahraga non-konvensional. Jika minat terhadap pickleball dan woodball terus tumbuh, tak menutup kemungkinan keduanya masuk dalam daftar cabor resmi Popda di masa yang akan datang. []

Penulis: Putri Aulia Maharani Penyunting: Enggal Triya Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *