Prabowo Inisiasi Beasiswa Unhan untuk Warga Palestina di Tengah Konflik Berkepanjangan

TURKI – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen Indonesia terhadap kemanusiaan di Palestina dengan menginisiasi program beasiswa bagi anak-anak Palestina untuk menempuh pendidikan tinggi di Universitas Pertahanan RI. Langkah tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada Forum Diplomasi Antalya 2025 yang berlangsung di Turki.
Dalam forum tingkat internasional itu, Prabowo menyampaikan bahwa pendidikan merupakan salah satu hak dasar yang harus dijamin, bahkan di tengah krisis kemanusiaan. Menurutnya, anak-anak Palestina perlu mendapatkan akses pendidikan yang layak agar dapat membangun kembali tanah air mereka di masa depan.
“Kami ingin mereka pulang ke tanah air mereka dengan selamat, sehat, dan terdidik,” ujar Prabowo, seperti tertuang dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Presiden pada Senin, 14 April 2025.
Tak hanya soal pendidikan, Prabowo juga mengumumkan bahwa Indonesia berkomitmen membangun fasilitas kesehatan tambahan di wilayah Tepi Barat dan Gaza, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kondisi rakyat Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan. Indonesia, kata Prabowo, bahkan telah mengirim tim medis yang bekerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk mendirikan rumah sakit lapangan di Gaza.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga kembali menekankan pentingnya penyelesaian konflik Israel–Palestina melalui pendekatan solusi dua negara. Ia menyatakan bahwa jalan damai harus menjadi prioritas utama demi menciptakan stabilitas dan keadilan yang berkelanjutan di kawasan Timur Tengah.
“Saya percaya, pada akhirnya harus ada kerja sama damai. Itu kunci dari perdamaian sejati,” ucapnya.
Prabowo juga menyoroti dampak konflik terhadap warga sipil, khususnya anak-anak dan perempuan. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang menimpa warga sipil yang tidak berdosa.
“Bagaimana mungkin anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin ibu tak bersenjata dibom, kehilangan rumah, kehilangan segalanya? Ini sulit diterima akal sehat,” tegasnya.
Sebagai wujud kepedulian lanjutan, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk menerima warga sipil Palestina yang membutuhkan perawatan medis intensif di rumah sakit dalam negeri.
Langkah diplomatik Prabowo ini memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara yang konsisten membela nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan internasional, sekaligus menunjukkan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang aktif dan solutif di bawah pemerintahannya. []
Nur Quratul Nabila A