Presiden Prabowo Buka Indo Defence 2025, Pameran Pertahanan Terbesar di Asia Tenggara
11/06/2025
JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi membuka pameran industri pertahanan internasional bertajuk Indonesia Defence 2025 Expo and Forum yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2025).
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Hadir pula sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, juga turut hadir dalam pembukaan sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan industri pertahanan nasional.
Pameran Indo Defence 2025 dijadwalkan berlangsung selama empat hari, dari 11 hingga 14 Juni 2025. Acara ini menjadi panggung strategis bagi promosi dan kolaborasi industri pertahanan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Tahun ini, pameran diikuti oleh perwakilan dari 55 negara dengan partisipasi 32 paviliun negara (country pavilion), mencerminkan antusiasme global terhadap sektor pertahanan Indonesia.
Wakil Menteri Pertahanan Marsdya TNI Donny Ermawan mengatakan bahwa selain membuka acara, Presiden Prabowo juga dijadwalkan mengunjungi berbagai stan peserta pameran dan melakukan pertemuan bilateral dengan kepala delegasi negara-negara peserta.
“Setelah membuka, beliau akan berkeliling mengunjungi booth pameran dan bertemu dengan perwakilan tinggi dari berbagai negara mitra,” ujar Donny.
Indo Defence 2025 menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam membangun sistem pertahanan nasional yang modern, tangguh, serta berbasis kemitraan global. Selain memamerkan alat utama sistem persenjataan (alutsista), forum ini juga menjadi ajang dialog kebijakan pertahanan, inovasi teknologi militer, serta peluang investasi industri pertahanan nasional.
Pameran ini dibuka untuk pengunjung profesional dari sektor pertahanan, diplomasi, dan industri, serta menjadi salah satu agenda strategis yang dipantau langsung oleh Presiden sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. []