Presiden Prabowo Lantik Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Negara
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan melantik kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dalam satu prosesi di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Sebanyak 33 gubernur, 363 bupati, dan 85 wali kota akan mengikuti pelantikan ini.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyebutkan bahwa pelantikan tersebut akan melibatkan total 961 kepala daerah, termasuk 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati dan 362 wakil bupati, serta 85 wali kota dan wakil wali kota.
“Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi,” ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).
Setelah prosesi pelantikan, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik. Amanat ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menjalankan tugas pemerintahan daerah dengan baik.
“Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik,” lanjut Yusuf.
Pelantikan ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya digelar secara serentak di Istana Kepresidenan.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa prosesi pelantikan akan diawali dengan perjalanan para kepala daerah dari Monas menuju Istana Negara. Sebelumnya, mereka telah mengikuti latihan gladi kotor dan gladi bersih di kawasan Monas pada 18 dan 19 Februari 2025.
“Para kepala daerah terpilih telah menjalani latihan gladi kotor dan gladi bersih di kawasan Monas selama dua hari, di mana mereka juga mendapatkan penjelasan mengenai rangkaian kegiatan,” jelas Bima.
Setibanya di Istana Negara, prosesi pelantikan akan dilanjutkan dengan upacara resmi. Pemerintah berharap seluruh kepala daerah dapat menjalani acara ini dengan tertib dan lancar.
“Di Istana Negara akan digelar upacara resmi. Diharapkan semua kepala daerah bisa mengikuti prosesi ini dengan tertib dan rapi,” pungkas Bima.[]
Nur Quratul Nabila A
