Presiden Prabowo Luncurkan Program Pendidikan PTHC di Bogor saat Hardiknas

BOGOR — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (2/5/2025) siang.
Kedatangan Presiden sekitar pukul 14.22 WIB turut didampingi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Medikdasmen), Abdul Mu’ti.
Sebelum memasuki lokasi utama acara, Prabowo sempat menyapa siswa dan guru di salah satu ruang kelas.
“Selamat siang anak-anak semua,” sapanya.
Ia pun memberi semangat kepada para siswa, “Belajar yang baik semua ya,” ucapnya saat meninggalkan ruangan.
Setibanya di halaman sekolah, Prabowo disambut antusias oleh para pelajar yang melambaikan bendera Merah Putih kecil.
Suasana penuh semangat mewarnai penyambutan, di mana siswa-siswi SDN Cimahpar 5 juga menerima suvenir dalam totebag biru muda bertuliskan “Istana Kepresidenan Republik Indonesia.” Suvenir tersebut berisi perlengkapan sekolah seperti tas, alat tulis, buku, tempat pensil, dan botol minum.
Dalam pidato singkatnya, Presiden Prabowo meluncurkan Program Terbaik Hasil Cepat (PTHC) yang menjadi bagian dari upaya percepatan pemerataan pendidikan nasional.
Menteri Medikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa program ini mencakup renovasi dan pembangunan sekolah, bantuan untuk guru, serta pemberian insentif bulanan sebesar Rp 300.000 untuk guru honorer di seluruh Indonesia.
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran khusus guna membantu para guru yang belum menyelesaikan pendidikan sarjana (S1), agar dapat melanjutkan studi demi peningkatan kualitas pengajaran.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn.) AM Putranto, dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam memajukan sektor pendidikan nasional.
Dengan peluncuran program ini, pemerintah berharap ekosistem pendidikan di Indonesia dapat lebih inklusif, merata, dan memberikan manfaat nyata bagi guru dan pelajar di seluruh pelosok negeri. []
Nur Quratul Nabila A