Presiden Prabowo Salurkan Sapi Kurban Seberat 935 Kilogram untuk Warga Blora

BLORA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Sekretariat Negara, menyalurkan bantuan hewan kurban berupa satu ekor sapi jenis Simental kepada masyarakat Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari program tahunan Presiden RI untuk mendukung kebutuhan daging kurban masyarakat, khususnya di wilayah dengan tingkat konsumsi tinggi selama hari besar keagamaan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Rasmiyana, menyampaikan bahwa sapi yang diserahkan merupakan hasil pembelian dari peternak lokal di Kecamatan Blora.

“Sapi ini dibeli sekitar satu bulan yang lalu dengan harga Rp82 juta. Berat awalnya 920 kilogram,” ujar Rasmiyana di Blora, Senin (2/6/2025).

Menurutnya, sapi yang diserahkan telah melalui proses pemeliharaan secara intensif untuk memastikan kesehatannya terjaga hingga hari penyembelihan.

Dari hasil penimbangan terakhir dua pekan sebelum Iduladha, bobot sapi diketahui meningkat menjadi 935 kilogram.

“Alhamdulillah, kondisi kesehatannya sampai hari ini masih sangat baik. Kami berharap kondisi ini tetap terjaga hingga proses penyembelihan dilakukan,” tambahnya.

Rencananya, hewan kurban dari Presiden tersebut akan diserahkan secara resmi kepada masyarakat Desa Gempol, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, pada Kamis (5/6/2025), sehari sebelum pelaksanaan salat Iduladha.

Lebih jauh, Rasmiyana menjelaskan bahwa pemerintah pusat menetapkan sejumlah kriteria khusus dalam pengadaan hewan kurban presiden, salah satunya adalah berat sapi minimal 800 kilogram.

Selain itu, aspek kesehatan hewan dan asal-usul pemeliharaan juga menjadi pertimbangan utama.

Program bantuan ini tidak hanya ditujukan untuk memperkuat solidaritas sosial melalui ibadah kurban, tetapi juga menjadi langkah nyata pemerintah dalam memberdayakan peternak lokal.

Dengan demikian, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh penerima manfaat daging kurban, tetapi juga oleh sektor ekonomi peternakan di daerah.

“Ini menjadi momen penting tidak hanya bagi umat Islam, tapi juga bagi para peternak lokal yang turut berperan dalam rantai pasok hewan kurban berkualitas tinggi,” tutup Rasmiyana. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *