Pria 42 Tahun Meninggal Tersetrum Saat Bekerja di Plafon

JAKARTA – Insiden kecelakaan kerja kembali merenggut nyawa di Jakarta Utara. Seorang pria bernama Suhanda Afrizal (42) meninggal dunia setelah tersetrum aliran listrik saat bekerja di atas plafon sebuah ruko di Jalan Griya Utama, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok. Peristiwa tragis ini terjadi pada dini hari dan menyisakan duka mendalam, sekaligus menjadi pengingat serius akan pentingnya keselamatan kerja di sektor instalasi listrik.

Peristiwa tersebut dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan sekitar pukul 03.30 WIB oleh rekan korban. Berdasarkan keterangan awal, korban tengah melakukan pemasangan sambungan kabel listrik bersama seorang rekannya bernama Harlan. Keduanya berada di atas plafon ruko yang memiliki ruang sempit dan akses terbatas, sehingga meningkatkan risiko saat pekerjaan berlangsung.

Menurut laporan yang diterima petugas, korban tiba-tiba tersengat aliran listrik saat proses pemasangan kabel. Kondisi tersebut membuat rekan korban tidak berani memberikan pertolongan secara langsung karena khawatir tersetrum. Situasi darurat itu akhirnya dilaporkan kepada petugas Damkar untuk meminta bantuan evakuasi.

“Pelapor sedang memasang sambungan kabel instalasi listrik di atas plafon bersama korban. Melihat korban tersetrum, pelapor tidak berani menolong dan segera menelpon Damkar untuk mengevakuasi korban,” ujar Kasiops Damkar Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, Sabtu (13/12/2025).

Posisi korban yang berada di atas plafon ruko menyulitkan proses penanganan awal. Selain ruang yang terbatas, korban juga diduga sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat petugas menerima laporan. Kondisi ini membuat evakuasi harus dilakukan secara hati-hati dan memerlukan keterampilan khusus dari tim penyelamat.

Menindaklanjuti laporan tersebut, satu unit penyelamat Damkar Jakarta Utara dengan kekuatan lima personel dikerahkan ke lokasi kejadian pada pukul 03.52 WIB. Proses evakuasi berada di bawah pengawasan Perwira Piket Sumarno dengan Penanggung Jawab Hery Kuswoyo. Tim tiba di lokasi dalam waktu singkat dan langsung melakukan persiapan untuk menurunkan jasad korban dari atas plafon.

Evakuasi dimulai pada pukul 03.53 WIB. Petugas bekerja secara perlahan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan, baik bagi korban maupun anggota tim penyelamat. Akses yang sempit dan posisi korban yang berada di ketinggian membuat proses evakuasi berlangsung cukup lama.

“Evakuasi korban tersetrum berhasil dilaksanakan dalam keadaan aman pada pukul 05.30 WIB,” imbuh Gatot.

Setelah berhasil dievakuasi, jasad Suhanda Afrizal yang diketahui beralamat di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemudian diserahkan kepada pihak berwenang. Selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi lengkap kejadian serta menelusuri kemungkinan adanya unsur kelalaian dalam kecelakaan kerja tersebut.

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya penerapan standar keselamatan kerja, khususnya dalam pekerjaan yang berkaitan dengan instalasi listrik. Penggunaan alat pelindung diri, pemutusan aliran listrik sebelum bekerja, serta pengawasan teknis yang memadai menjadi faktor krusial untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *