Pria Bogor Jadi Korban Penyerangan, Damkar Turun Tangan di Rumah Sakit

BOGOR — Suasana malam di Kota Bogor mendadak mencekam ketika seorang pria ditemukan dalam kondisi bersimbah darah akibat diserang orang tak dikenal (OTK). Insiden tersebut terjadi pada Kamis (06/11/2025) malam dan membuat warga sekitar geger.

Korban yang belum diketahui identitasnya itu diduga diserang saat sedang tertidur. Setelah ditemukan, ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor, untuk mendapatkan perawatan medis.

“Menurut pihak rumah sakit, pasien adalah korban penyerangan orang tidak dikenal pada saat sedang tidur,” kata Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Kota Bogor, M Ade Nugraha, Jumat (07/11/2025).

Petugas menerima laporan dari rumah sakit sekitar pukul 23.10 WIB. Ketika tiba di lokasi, mereka mendapati korban mengalami luka cukup serius di beberapa bagian tubuh. Bekas bacokan terlihat jelas di lengan dan tubuh korban.

Akibat luka parah dan pembengkakan di kedua tangan, cincin yang dikenakan korban tidak dapat dilepas. Hal itu menimbulkan kekhawatiran tambahan dari tim medis, karena dikhawatirkan dapat menghambat sirkulasi darah.

“Kondisi badan penuh luka bacok yang mengakibatkan cincin di kedua tangan pasien tidak bisa dilepas dikarenakan tangan dalam kondisi bengkak,” ujar Ade.

Menanggapi laporan tersebut, petugas Damkar Kota Bogor segera bergerak ke rumah sakit untuk membantu tim medis. Dengan menggunakan gerinda mini, petugas berupaya hati-hati memotong cincin tanpa menambah cedera pada korban.

“Petugas mendatangi IGD RS Ummi dan memotong cincin tersebut dengan menggunakan gerinda mini,” jelas Ade.

Proses pelepasan cincin berlangsung selama hampir satu jam dan dilakukan dengan pengawasan ketat tenaga medis. Sekitar dini hari, cincin akhirnya berhasil dilepaskan dari kedua tangan korban tanpa menimbulkan luka tambahan.

Kasus penyerangan ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Hingga kini, pelaku penyerangan belum diketahui identitas maupun motifnya. Sementara itu, kondisi korban dikabarkan berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan intensif.

Peristiwa tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada malam hari. Kepedulian warga dan respon cepat petugas menjadi bukti bahwa kerja sama antara masyarakat dan aparat sangat penting dalam menghadapi situasi darurat. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *