Pria di Banggai Habisi Dua Warga dalam Rentang Waktu Berdekatan
BANGGAI – Kasus pembunuhan beruntun yang menewaskan dua warga di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengungkap sisi kelam konflik personal yang berujung tragedi. Seorang pria berinisial RP (33) ditangkap aparat kepolisian setelah menghabisi nyawa dua orang warga, masing-masing berinisial HL (63) dan SL (37). Aksi kekerasan tersebut diduga kuat dipicu oleh dendam lama yang dipendam pelaku.
RP akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian setelah menyadari dirinya dalam kondisi terdesak. Penyerahan diri tersebut mengakhiri rangkaian pencarian yang dilakukan aparat usai dua peristiwa pembunuhan terjadi dalam rentang waktu berdekatan.
“Pelakunya pria berinisial RP warga setempat. Ia menyerahkan diri ke polisi karena sudah terdesak dan tertekan, selanjutnya dibawa ke Mapolres Banggai,” kata Kasi Humas Polres Banggai Iptu Saiman dilansir detikSulsel, Minggu (14/12/2025).
Peristiwa pembunuhan pertama terjadi pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 19.45 Wita di Desa Bolobungkang. Saat itu, korban HL diserang secara tiba-tiba oleh pelaku. Serangan tersebut menyebabkan korban mengalami sejumlah luka serius di bagian tubuh vital, mulai dari punggung, mulut, hingga kepala bagian belakang. Kondisi luka yang parah membuat nyawa korban tidak tertolong.
Insiden tersebut sempat menggegerkan warga setempat, mengingat lokasi kejadian berada di lingkungan permukiman. Namun, tragedi tidak berhenti di situ. Beberapa jam setelah korban HL dinyatakan meninggal dunia, peristiwa kekerasan kembali terjadi dengan korban berbeda.
Pada Jumat (12/12/2025) sekitar pukul 01.25 Wita, korban SL mendatangi rumah pelaku. Kedatangan tersebut diduga berkaitan dengan peristiwa sebelumnya. Namun situasi justru berujung pada aksi brutal. Pelaku mengejar korban menggunakan senjata tajam berupa parang hingga terjadi penganiayaan di badan jalan.
“Korban yang terjatuh di badan aspal langsung dianiaya pelaku. Korban meninggal dunia dengan luka di kepala belakang, telapak tangan, dan lengan kiri,” terangnya.
Aksi pelaku yang berlangsung dalam waktu singkat namun berakibat fatal ini membuat warga sekitar diliputi rasa takut. Aparat kepolisian segera bergerak untuk mengamankan situasi dan melakukan pengejaran terhadap pelaku, yang saat itu melarikan diri usai kejadian.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menyebut motif pembunuhan berkaitan dengan rasa sakit hati yang telah lama dipendam pelaku. Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami latar belakang konflik antara RP dengan kedua korban. Aparat juga tengah menelusuri hubungan personal dan kemungkinan adanya permasalahan sebelumnya yang memicu dendam tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum karena melibatkan dua korban jiwa dalam waktu berdekatan. Polisi memastikan akan menangani perkara ini secara profesional dan transparan. Pelaku kini telah diamankan di Mapolres Banggai untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai di tengah masyarakat. Aparat kepolisian mengimbau warga untuk segera melaporkan potensi konflik atau ancaman kekerasan agar dapat dicegah sebelum berujung pada tindakan kriminal yang merenggut nyawa. []
Siti Sholehah.
