Pria di Grobogan Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Belakang Rumah

GROBOGAN — Seorang pria bernama Vera Arianto (40), warga Lingkungan Kalongan RT 05 RW 01, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di belakang rumahnya, Selasa (17/6/2025) sore.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan menggegerkan warga sekitar. Korban yang diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan ditemukan dalam posisi tidak bergerak di dasar sumur sedalam dua meter.
Warga yang menyadari keberadaan jasad korban segera melakukan evakuasi secara mandiri menggunakan alat seadanya, mengingat kedalaman sumur memungkinkan proses evakuasi tanpa peralatan khusus.
Kejadian tersebut segera dilaporkan oleh relawan kebencanaan ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan pada pukul 15.32 WIB.
Menanggapi laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Grobogan bersama personel dari Polres Grobogan, PMI, PSC, dan SAR Arnavat diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen, koordinasi, serta pemeriksaan medis dan forensik.
“Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan pengecekan dan memastikan kondisi korban. Hasil pemeriksaan tim medis dan Inafis menyatakan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Wahju Tri Darmawanto.
Informasi yang diperoleh dari keluarga dan warga sekitar menyebutkan bahwa Vera Arianto baru saja kembali ke rumah setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Amino Gondohutomo, Semarang.
Sejumlah saksi menyatakan bahwa korban kerap menunjukkan perilaku tidak stabil setelah pulang dari rumah sakit.
“Memang korban punya riwayat gangguan jiwa, dan kabarnya belum lama ini baru pulang dari rumah sakit jiwa,” ungkap salah satu warga sekitar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkap penyebab pasti meninggalnya korban. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Situasi di lokasi kejadian telah kondusif.
Petugas gabungan juga memberikan edukasi kepada warga untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama jika ada anggota keluarga dengan kondisi khusus yang memerlukan pengawasan intensif. []
Nur Quratul Nabila A