Pria di Taman Sidoarjo Bacok Tiga Orang, Satu Meninggal Dunia

SIDOARJO – Seorang pria bernama Adi (35) melakukan aksi kekerasan dengan membacok tiga orang di Kelurahan Ketegan, Kecamatan Taman, Sidoarjo, pada Selasa (11/3/2025) malam.
Salah satu korban, Sri Budiati, meninggal dunia akibat luka serius di bagian leher. Motif pelaku hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB di rumah korban, yang berlokasi di RT 4/RW 1, Ketegan Barat, Ketegan, Taman, Sidoarjo.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa pelaku merupakan warga Bebekan Jagalan, Taman. Ia tiba-tiba menyerang korban tanpa alasan yang jelas. Sri Budiati yang mengalami luka parah sempat berteriak meminta pertolongan, namun nyawanya tidak tertolong.
“Awalnya, warga tidak mengetahui kejadian ini karena saat itu sedang berlangsung salat tarawih, sehingga suasana lingkungan cukup sepi. Baru setelah selesai salat, terdengar teriakan korban dan warga bergegas ke lokasi,” ujar Suhartijah, istri Ketua RW 01, Rabu (12/3/2025).
Saat ditemukan, korban sudah bersimbah darah dengan luka parah di bagian leher dan tangan. Pelaku diketahui mengunci pintu rumah korban dari dalam sebelum melancarkan aksinya. Warga yang melihat kondisi korban tidak berani mendekat karena luka yang dialami sangat serius.
Setelah menyerang Sri Budiati, pelaku melarikan diri ke sebuah warung kopi di daerah Bebekan Jagalan. Di tempat tersebut, ia kembali melakukan penyerangan terhadap dua orang lainnya, yang diduga memiliki keterkaitan dengan anak laki-laki korban.
Salah satu korban yang ada di warung kopi mengalami luka bacok, sementara suaminya yang berusaha melindunginya turut terkena sabetan senjata tajam.
“Setelah menyerang korban pertama, pelaku menuju warung kopi untuk mencari anak korban. Di sana, dia membacok dua orang lainnya. Salah satu korban mencoba menangkis serangan dan mengalami luka di tangan,” jelas Suhartijah.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh warga yang geram atas tindakannya. Ia sempat menjadi sasaran amukan massa sebelum akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian yang tiba di lokasi. Pelaku kemudian digiring ke Mapolsek Taman untuk diperiksa lebih lanjut.
Menurut informasi yang berkembang, dugaan sementara motif pembacokan ini berkaitan dengan dendam pribadi antara pelaku dan anak laki-laki korban. Pelaku diduga cemburu karena mengira istrinya memiliki hubungan dekat dengan anak korban.
“Korban telah dimakamkan di kampung halamannya di Nganjuk,” ujar seorang warga setempat.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Taman, AKP Hajir Sujalmo, membenarkan insiden ini dan menyatakan bahwa kasusnya sudah ditangani oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo.
“Iya benar, kasus ini sudah dalam penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya. []
Nur Quratul Nabila A