Pria Jambi Ditangkap Polisi Setelah Terjerat Kasus Narkoba demi Menikahi Kekasih yang Hamil
JAMBI – Seorang pria berinisial RU alias RK, warga Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, terjerat kasus narkoba.
Pria yang nekat menjual sabu demi bisa segera menikahi kekasihnya yang hamil ini ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jambi di Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Kisah ini bermula dari tekanan yang dialami RU, yang merasa terbebani dengan kebutuhan untuk menikahi kekasihnya yang sedang hamil 5 bulan. Sebagai seorang buruh harian lepas, RU merasa tidak memiliki cukup uang untuk menyelenggarakan pernikahan.
Karena keputusasaannya, ia pun terjerumus ke dunia narkoba dan memilih untuk menjual sabu sebagai jalan pintas untuk mendapatkan uang.
Namun, seperti halnya kejahatan lainnya, perbuatannya tidak berlangsung lama tanpa tercium aparat kepolisian. Personel Ditresnarkoba Polda Jambi akhirnya menangkapnya dan menyita beberapa barang bukti dari tangan RU, antara lain 1 paket sedang yang diduga sabu.
Selain itu, polisi juga mengamankan 10 bungkus plastik klip kosong, 1 timbangan digital, 6 sendok takar, 1 pemberat timbangan, serta sejumlah alat tulis kantor (ATK). Polisi juga menyita sepeda motor Yamaha NMax milik tersangka, dua unit handphone Android, dan dua unit handphone kecil.
“Setelah dilakukan interogasi, tersangka mengaku baru dua bulan terakhir ini terlibat dalam perdagangan narkoba, yang ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan menikahi kekasihnya yang hamil,” kata AKBP Ernesto, Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi.
Dari keterangan RU, ia mengaku mendapatkan sabu tersebut dari seseorang berinisial P, yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Jambi.
Akibat perbuatannya, RU terancam dijerat dengan Pasal 112 dan 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun. Keputusan ini tentu akan menjadi ujian berat bagi hubungan asmara RU dan kekasihnya, yang kini dihadapkan pada dilema besar.
Mereka harus menghadapi kenyataan pahit, apakah hubungan mereka bisa bertahan atau berakhir di tengah cobaan yang datang begitu mendalam. []
Nur Quratul Nabila A