Pria Sumbawa Berusia 31 Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Mangga, Diduga Karena Putus Cinta

SUMBAWA – Seorang pria berinisial AM alias G (31), warga Desa Hijrah, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan tewas gantung diri di pohon mangga area persawahan Batu Kelit, Kamis (26/9/2024).

Korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan seutas tali rapiah melilit di lehernya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com di lapangan, pemuda ini gantung diri diduga karena putus cinta, tetapi motifnya masih diselidiki polisi.

Kapolres Sumbawa, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, dikonfirmasi melalui Kapolsek Lape, Iptu Sumarlin, membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, kami temukan korban dalam keadaan tewas di pohon mangga,” kata Sumarlin yang dikutip Kompas.com, Jumat (27/9/2024).

“Ia membenarkan, ada dugaan dari informasi masyarakat bahwa pemuda ini putus cinta. Tapi sejauh ini masih proses penyelidikan,” tambahnya.

Sumarlin mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 13.10 WITA. Tim yang dipimpin langsung Kapolsek segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan awal.

“Setelah tiba di lokasi, kami menemukan korban dalam kondisi tergantung di pohon mangga. Korban menggunakan seutas tali rapiah dan sudah meninggal dunia. Kami segera mengevakuasi jasadnya,” ujar Marlin.

Unit Reskrim Polsek Lape kemudian melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Setelah itu, jasad korban dibawa ke Puskesmas Lape untuk dilakukan pemeriksaan medis (visum et repertum). Namun, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah, sehingga korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Menurut hasil penyelidikan kronologi awal dan keterangan dari saksi, jelas Marlin, sebelum kejadian tragis tersebut, korban sedang membantu warga lain memanen kacang hijau di area persawahan. Korban sempat diminta mengambil galah yang berada di pohon mangga untuk keperluan panen. Namun, setelah beberapa waktu, korban tidak kembali.

Salah satu saksi yang mencari korban mendapati korban berada di atas pohon mangga dan sempat meminta korban segera kembali ke lokasi panen. Korban malah meminta saksi kembali terlebih dahulu. Lantaran korban tak kunjung kembali, saksi kembali mendatangi lokasi dan menemukan korban sudah tergantung di pohon tersebut.

Saksi dan warga lainnya segera melapor ke pihak desa, yang kemudian melanjutkan laporan tersebut ke Polsek Lape. Setelah dilakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Lape, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Keluarga menyatakan telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan tindakan autopsi lebih lanjut,” pungkasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *