Pria Tewas Dibacok di Belakang Masjid Surabaya, Polisi Buru Pelaku

SURABAYA – Seorang pria berinisial S (24) meregang nyawa usai menjadi korban pembacokan di belakang Masjid Sirotol Mustakim, Jalan Kedinding Lor Nomor 30, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Senin (19/5/2025) malam.
Pelaku pembacokan dilaporkan langsung melarikan diri usai kejadian dan hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kepala Seksi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Suroto, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa korban ditemukan dalam kondisi luka parah dan meninggal dunia di lokasi sebelum sempat mendapat pertolongan medis.
“Korban mengalami luka parah, di antaranya pergelangan tangan kiri putus, luka bacok di bagian ketiak kiri, serta luka bacok di lengan kanan. Saat petugas tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” jelas Iptu Suroto saat dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).
Motif pembacokan hingga kini masih dalam penyelidikan intensif. Aparat kepolisian juga belum dapat memastikan latar belakang peristiwa tragis tersebut karena pelaku langsung melarikan diri begitu aksinya selesai dilakukan.
“Pelaku langsung kabur setelah membacok korban. Untuk saat ini, kronologi dan motif kejadian masih kami dalami,” tambahnya.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya telah mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan proses otopsi.
Sementara itu, tim dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan barang bukti dan petunjuk yang bisa mengarah pada pelaku.
Polisi juga mengimbau masyarakat yang mengetahui atau melihat kejadian tersebut agar segera melapor guna membantu proses pengungkapan kasus.
“Kami akan mengejar dan menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” tegas Suroto.
Peristiwa ini menambah daftar kasus kekerasan bersenjata tajam di wilayah Surabaya. Pihak kepolisian memastikan akan meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang. []
Nur Quratul Nabila A