Promosi Lemah? Videografer Lokal Digenjot!

KUTAI KARTANEGARA– Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan kegiatan Sertifikasi Videografi yang digelar di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, pada Senin (05/05/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, yang menyampaikan pentingnya peran videografer dalam pengembangan sektor pariwisata. Dalam pelatihan tersebut, sebanyak 20 peserta dari berbagai wilayah seperti Tenggarong, Sebulu, Kota Bangun, dan Kota Bangun Darat mengikuti rangkaian pelatihan dan uji kompetensi.

Menurut Arianto, sertifikasi ini dirancang untuk memperkuat kapasitas dan keterampilan para pelaku videografi lokal, khususnya dalam memproduksi konten visual promosi wisata. Di era digital saat ini, video menjadi salah satu media paling efektif dalam memperkenalkan potensi daerah kepada khalayak luas.

“Setelah mengikuti sertifikasi ini, jangan berhenti sampai di sini. Datangilah destinasi-destinasi wisata yang ada di kecamatan dan desa-desa, dorong dan dukung promosi wisata lokal,” ujar Arianto di hadapan peserta.

Ia juga menyoroti pentingnya promosi untuk destinasi unggulan seperti Pulau Kumala, yang dinilai memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan.

“Bantu promosikan destinasi wisata Pulau Kumala. Ini aset penting kita yang harus dikenal lebih luas, baik oleh wisatawan lokal maupun luar daerah,” pesannya.

Para peserta mendapatkan pelatihan dari pemateri profesional yang didatangkan langsung dari Yogyakarta, yang berpengalaman dalam produksi video pariwisata dan pengelolaan konten digital. Materi pelatihan mencakup teknik pengambilan gambar, penulisan naskah visual, penyuntingan video, hingga strategi penyebaran konten melalui media sosial.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Dispar Kukar dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis komunitas dan kreatif. Melalui pelatihan ini, diharapkan para videografer mampu menghasilkan konten berkualitas tinggi yang dapat mendorong promosi pariwisata secara lebih luas.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat jejaring antarpelaku ekonomi kreatif di berbagai wilayah di Kutai Kartanegara. Dengan menjalin kerja sama dan bertukar pengalaman, para videografer dapat membentuk ekosistem yang mendukung pertumbuhan profesi mereka secara berkelanjutan.

Dispar Kukar juga membuka kemungkinan untuk menjadikan program ini sebagai agenda tahunan. Mengingat permintaan terhadap konten digital yang terus meningkat, kehadiran SDM yang kompeten dan tersertifikasi menjadi kebutuhan yang mendesak. Pemerintah daerah menilai bahwa pelatihan dan sertifikasi semacam ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi peserta secara individu, tetapi juga bagi pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan.

“Promosi pariwisata kini tak cukup hanya dengan brosur atau baliho. Konten visual yang menarik, informatif, dan tersebar luas di media sosial mampu menjadi magnet yang kuat,” pungkas Arianto.[]

Anggi Triomi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *