Promosi Wisata, Dispar Kukar Gandeng Influencer Lokal

KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya memajukan sektor pariwisata yang sempat tertekan akibat pandemi dan perubahan tren digital, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) kini menempuh langkah kreatif. Salah satunya adalah menggandeng para influencer lokal untuk memperkenalkan destinasi wisata melalui media sosial.
Kolaborasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Ivan Ahmad, pada Rabu (09/04/2025). Ia menuturkan bahwa strategi promosi kini diarahkan untuk lebih adaptif dengan perkembangan teknologi dan pola konsumsi informasi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Sekarang kita harus mengikuti tren. Media sosial sangat berpengaruh dalam menarik minat wisatawan. Karena itu, kami bekerja sama dengan influencer lokal seperti Faisal VFX dan Asrinda Basri,” kata Ivan.
Faisal dan Asrinda merupakan dua konten kreator muda asal Kutai Kartanegara yang aktif di berbagai platform digital seperti TikTok, YouTube, dan Instagram. Keduanya dikenal karena konsistensi mereka dalam menampilkan keindahan alam serta budaya lokal melalui video kreatif yang memikat perhatian warganet.
Uniknya, konten yang mereka produksi tak hanya memuat pemandangan wisata, tetapi juga mengangkat sisi humanis melalui interaksi dengan warga dan pelibatan pelajar dalam pembuatan video. Pendekatan ini dinilai efektif dalam membangun rasa memiliki dan kebanggaan terhadap daerah sendiri, khususnya di kalangan generasi muda.
“Ini bukan soal promosi semata, tapi juga soal membangun rasa bangga terhadap daerah sendiri, khususnya bagi generasi muda,” ujar Ivan menegaskan.
Lebih lanjut, Dispar Kukar membuka ruang kolaborasi yang luas bagi kreator lokal lain yang ingin turut serta dalam kampanye wisata berbasis digital ini. Pemerintah daerah optimistis, pendekatan ini dapat menjadi tonggak baru kebangkitan sektor pariwisata sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Kami menargetkan agar wisata Kukar tak hanya jadi primadona di Kalimantan Timur, tapi juga menarik minat wisatawan dari seluruh Indonesia,” tutup Ivan.
Dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku kreatif lokal, diharapkan Kutai Kartanegara mampu menciptakan ekosistem pariwisata yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. []
Anggi Triomi.