Protes Jalan Rusak 10 Tahun Tak Diperbaiki, Warga Palas Tabur Lele di Genangan Air

LAPUNG SELATAN – Warga Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, melakukan aksi protes terhadap kondisi jalan rusak parah yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Dalam aksi tersebut, warga menabur ikan lele di kubangan air yang menggenangi jalan sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah daerah.
Aksi dilakukan di ruas jalan utama yang menghubungkan enam desa, yaitu Desa Bumi Daya, Tanjung Jaya, Bumi Asri, Bumi Asih, Bumi Restu, dan Pulau Jaya. Jalan ini disebut warga sebagai akses vital bagi distribusi hasil pertanian.
“Kami sudah bertahun-tahun menanti perbaikan, tapi tidak kunjung terealisasi. Padahal, dulu saat kampanye, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama berjanji akan membangun jalan ini,” ujar Sumedi, salah satu warga Desa Bumi Restu, Kamis (10/4/2025).
Menurut Sumedi, kerusakan jalan berdampak besar terhadap ekonomi warga yang sebagian besar merupakan petani padi dan jagung. “Ini jalur utama pertanian. Kalau rusak terus, hasil panen kami sulit dibawa ke pasar. Hilirisasi pertanian jadi terhambat,” katanya.
Ungkapan harapan juga disampaikan oleh Mbah Pon, salah satu sesepuh desa. Ia berharap perbaikan jalan bisa segera dilakukan agar generasi berikutnya tidak mengalami kesulitan yang sama.
“Saya ingin melihat jalan ini diperbaiki sebelum saya meninggal. Jalan yang baik bisa membantu masa depan anak cucu kami,” ucap Mbah Pon.
Warga berharap pemerintah daerah tidak lagi sekadar menyampaikan janji, tetapi benar-benar merealisasikan pembangunan infrastruktur secara adil dan merata. Aksi protes tersebut berlangsung damai dan menjadi simbol kegelisahan masyarakat pedesaan yang merasa diabaikan selama bertahun-tahun. []
Nur Quratul Nabila A