PSSI Terus Lakukan Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Erick Thohir Berikan Klarifikasi

JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara atas pertanyaan terkait hingga kapan federasi sepak bola Indonesia itu akan melakukan naturalisasi pemain untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Erick mengatakan, PSSI kerap melakukan naturalisasi bukan tanpa alasan, tetapi demi mencapai target untuk memperbaiki prestasi Skuad Garuda. Menurutnya, hal ini sah-sah saja mengingat FIFA mengizinkan seluruh negara untuk menaturalisasi pemain dari luar negeri dan banyak pihak yang melakukan hal tersebut.

“Saya dari PSSI dan saya yakin Pak Menteri [Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas], pemerintah, kita harus mempunyai target untuk perbaikan prestasi Timnas,” kata Erick dalam jumpa pers di Dirjen Imigrasi KemenkumHAM, Jakarta, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (20/9/2024).

“Itu yang utama. Cara-caranya pun terhormat. Kenapa? Aturan FIFA menjelaskan setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain. Kita bisa lihat Timnas Belanda,” sambungnya.

Erick menegaskan, naturalisasi bukanlah hal yang salah selama jalan pelaksanaannya sesuai dengan aturan dan tak melanggar regulasi FIFA serta yang berlaku di dalam negeri.

“Bola itu merupakan event global dan semua terbuka menurut aturan FIFA, yaitu pemain naturalisasi yang bermain di liganya selama lima tahun atau yang punya darah bapak, ibu, kakek, atau nenek,” jelas Erick.

“Nah, kebetulan saya dan Pak Menteri komitmen sama. Kami ingin memfokuskan semua talenta terbaik bangsa Indonesia yang ada di luar negeri untuk memperkuat tim nasional,” lanjutnya.

Meskipun kerap menaturalisasi pemain asing, Erick menegaskan PSSI tak akan berhenti untuk mengasah talenta anak bangsa. Ia menyebut, PSSI terus menggencarkan pembinaan dan menyiapkan para pemain muda dalam negeri untuk membela Timnas kategori usia.

“Tentu pembentukan daripada tim nasional ini bukan jangka pendek. Kita bisa lihat prestasi U-19 kita yang kemarin juara AFF, U-17 kita yang sayang hanya bisa ranking tiga,” kata Erick.

“Dan ini bagian komitmen bahwa yang namanya pembangunan tim nasional itu bukan dilihat dari sisi-sisi jangka pendek, tapi menengah dan panjang dan kita sudah siapkan talentanya,” pungkasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *