Rafael Tan Jalani Operasi Plastik di Korea Demi Kenyamanan dan Kesehatan
JAKARTA – Rafael Tan, salah satu personel boyband SM*SH, baru-baru ini membagikan kisah transformasi dirinya setelah menjalani serangkaian prosedur operasi plastik di Korea Selatan.
Langkah ini diambil bukan sekadar demi penampilan, melainkan juga karena alasan medis yang cukup mengganggu aktivitasnya.
Saat ditemui di Studio Rumpi No Secret, Trans TV, Senin (28/7/2025), Rafael menjelaskan bahwa pemulihan pascaoperasi masih berlangsung.
“Sekarang masih masa recovery baru 3 bulan. Itu berarti recovery-nya baru 65%. Nanti 6 bulan udah 95%,” ujarnya.
Keputusan Rafael untuk melakukan operasi berawal dari ketidaknyamanan yang dirasakannya pada bagian mata.
Ia mengaku bahwa bentuk mata yang sipit dan kelopak yang mulai kendur membuat penglihatannya terasa terganggu.
“Aku memang merasa gak nyaman di bagian mata kanan, karena udah mata aku sipit, terus bertambah usia tuh semakin kendur, semakin turun gitu. Jadi itu bener-bener mengganggu kalau lagi beraktivitas,” katanya.
Rafael tak hanya menjalani tindakan pada area mata. Setelah menjalani konsultasi dengan tim dokter, pria 38 tahun ini disarankan untuk melakukan perbaikan tambahan di bagian jidat dan hidung.
Dokter menemukan bahwa hidung Rafael sempat mengalami patah akibat benturan saat latihan dance di masa lalu.
“Akhirnya pas lagi di ronsen, ketauan ternyata hidung aku patah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rafael menceritakan bahwa bentuk tulang hidungnya ternyata unik, hanya terdiri dari satu tulang kecil di depan, berbeda dari kebanyakan orang yang memiliki dua.
Karena itu, ia memutuskan sekalian memperbaikinya dalam satu rangkaian tindakan bedah yang berlangsung selama 8,5 jam.
Tindakan bedah dilakukan di Korea Selatan setelah Rafael mendapatkan berbagai rekomendasi dari rekan-rekan yang telah lebih dulu menjalani prosedur serupa.
Ia menambahkan, “Sebelum melakukan tindakan surgery ini ada beberapa tanya-tanya gitu ke temen yang memang pernah operasi sebelumnya. Jadi ada beberapa rekomendasi.”
Rafael juga membantah anggapan bahwa prosedur itu dilakukan secara gratis karena endorsement. Ia menegaskan bahwa hanya mendapat potongan harga.
Total biaya yang dikeluarkannya pun mencapai sekitar Rp 500 juta untuk tindakan pada mata, jidat, dan hidung, termasuk penambahan lemak untuk memperbaiki lekuk wajah.
Transformasi Rafael ini tidak hanya mencerminkan keinginan memperbaiki penampilan, tetapi juga menunjukkan bagaimana kenyamanan dan kesehatan pribadi dapat menjadi alasan kuat seseorang menempuh jalur medis estetik. []
Nur Quratul Nabila A
