Raker Percasi Kaltim 2024, Ini Harapan Rasman Rading

SAMARINDA – Cabang Olahraga (Cabor) catur merupakan salah satu cabor yang konsisten menyumbangkan medali bagi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam gelaran kejuaraan tingkat nasional. Untuk terus menjaga konsistennya sekaligus menyusun program kerja tahun 2025, maka Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim mengelar Rapat kerja (Raker) di Hotel Fugo, Jalan Untung Suropati, Samarinda, Minggu (8/12/2024) lalu.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim Rasman Rading mengatakan, sangat mendukung rapat kerja yang dilakukan Percasi Kaltim sebagai langkah untuk memberi penilaian program yang telah dilaksanakan pada tahun 2024 dan menyusun program kegiatan untuk 2025.

“Dalam rangka mengevaluasi kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan berikutnya serta sudah menjadi hal yang wajar dilakukan setiap cabor,” ujar Rasman -sapaannya kepada awak media di Samarinda, Senin (09/12/2024).

Dia melanjutkan, pihaknya menilai di Kaltim masih banyak pemain catur yang memiliki potensi untuk menjadi atlet catur, karena catur merupakan olahraga yang merakyat sehingga dapat dimainkan oleh berbagai kalangan, maka harus sering dilakukan kejuaraan catur untuk mendapatkan atlet baru.

“Dengan kegiatan-kejuaraan pasti akan mendapatkan atlet baru, walaupun catur ini tidak masuk dalam event olimpiade, tapi bagian dari cabang olahraga yang sudah bermasyarakat di kampung-kampung. Menurut saya, dari pada main judi online, kan lebih baik main catur,” kata Rasman.

Dalam kesempatan itu Rasman berharap seluruh Pengurus Cabor (Pengcab) Percasi di kabupaten/kota di Kaltim dapat gencar mengadakan kejuaraan, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun kabupaten/kota, sehingga muncul pecatur yang handal untuk regenerasi atlet catur.

“Harapannya, masing-masing pengcab dapat menggelar kejuaraan mulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan. Karena saya menyakini, banyak pecatur Kaltim yang tidak terjamah dari sisi kejuaraan dan event itu harus dijadikan ajang untuk mencari bibit-bibit pecatur muda,” tutup Rasman. * (Adv.)

Penulis: Guntur Riyadi / Editor: Agus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *