Rasman Rading: Kompetisi Sepak Bola Harus Bebas dari Like and Dislike
SAMARINDA – Kejuaraan Sepak Bola Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 untuk kategori U13 dan U15 resmi berakhir dengan penuh semangat dan antusiasme. Meski sukses mencetak juara-juara baru, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, memberikan beberapa masukan penting untuk meningkatkan kualitas kompetisi di masa mendatang.
Dalam evaluasi usai kejuaraan, Rasman menyoroti tiga aspek utama yang perlu diperbaiki demi penyelenggaraan yang lebih profesional dan berkualitas.
Pertama, Rasman menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) wasit untuk menjaga objektivitas dalam pengambilan keputusan selama pertandingan. Hal ini dinilai krusial untuk menjaga keadilan dan sportifitas dalam kompetisi.
“Harus ada perbaikan dari sisi SDM wasit. Jangan sampai ada kejadian seperti kemarin, yang berujung insiden. Namun, saya yakin itu hanya miskomunikasi. Kita perlu meningkatkan objektivitas dalam mengadili pertandingan,” tegas Rasman saat ditemui usai penutupan kejuaraan di Stadion Gelora Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Senin (18/11/2024).
Kedua, ia mengingatkan seluruh tim, ofisial, dan pelatih untuk menjaga sikap sportif, baik di dalam maupun di luar lapangan. Rasman menekankan agar tidak ada komentar atau pernyataan yang dapat menyinggung pihak lain, terutama yang bersifat personal.
“Kami berharap tidak ada lagi ucapan yang dapat menyinggung perasaan orang lain, baik itu berupa komentar terhadap individu maupun permainan,” ujar Rasman.
Ketiga, perlunya peningkatan pengamanan selama pertandingan menjadi perhatian serius. Rasman mengimbau pihak keamanan untuk lebih intensif dalam menjaga situasi agar tetap kondusif dan menghindari kericuhan di lapangan.
“Pengamanan harus lebih ditingkatkan agar jalannya pertandingan berlangsung aman dan lancar, tanpa insiden yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Meski mencatat beberapa hal untuk diperbaiki, Rasman mengapresiasi antusiasme tinggi dari seluruh peserta, baik pemain, pelatih, maupun pendukung. Ia optimistis, dengan perbaikan yang konsisten, kejuaraan mendatang dapat berjalan lebih baik dan profesional.
Kejuaraan Sepak Bola Piala Gubernur Kaltim 2024 diharapkan tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga momentum pembinaan talenta muda. Dispora Kaltim, kata Rasman, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara olahraga di Kaltim.
“Kita akan evaluasi semua untuk kebaikan bersama. Kompetisi ini harus menjadi ajang yang benar-benar berkualitas, bukan didasarkan pada like and dislike, tetapi pada keadilan dan profesionalisme,” tutup Rasman.
Dengan komitmen tersebut, Rasman berharap Kaltim dapat terus mencetak atlet-atlet sepak bola muda berbakat dan membawa nama baik provinsi di kancah olahraga nasional maupun internasional. []
Penulis: Suryono | Penyunting: Rachmat Effendi