Ratu Elizabeth II Wafat
INGGRIS – RATU Elizabeth II, penguasa Kerajaan Inggris Raya terlama, menghembuskan nafas terakhirnya Kamis (8/9). Pengumuman wafatnya Ratu Elizabeth II disampaikan pihak Kerajaan Inggris pukul 18.30 waktu setempat.
Sebelum Ratu Elizabeth II meninggal, pihak kerajaan sempat mengumumkan kondisi kesehatannya yang dipantau ketat pada Kamis (8/9) pukul 12.32 waktu setempat atau Kamis (8/9) pukul 18.32 WIB.
Usai kabar ini, keluarga dan kerabat dekat Ratu Elizabeth bergegas ke Istana Balmoral, tempat ia berada, di Skotlandia.
Istana Buckingham merilis pernyataan terkait kondisi Ratu Elizabeth II. “Menindaklanjuti peninjauan terbaru pada pagi ini, para dokter Ratu khawatir dengan kesehatan Yang Mulia dan telah merekomendasikan dia untuk berada di bawah pemantauan medis. Ratu masih berada dalam situasi nyaman dan berada di Balmoral,” demikian pernyataan kerajaan, dikutip dari AFP.
Sementara itu, Ketua Parlemen Inggris Lindsay Hoyle menghentikan debat energi yang berlangsung pada hari itu untuk memberikan kabar mengenai kondisi Ratu.
Perdana Menteri Inggris Liz Truss meresponsnya dengan mengatakan, “seluruh negara bakal sangat khawatir dengan berita dari Istana Buckingham pada waktu makan siang ini.”
Pada Pukul 12.39 atau 18.39 WIB Media BBC mengganti jadwal program mereka dengan pemberitahuan kondisi Ratu Elizabeth dan memberitakan perkembangan situasinya.
Presenter Huw Edwards tampak menggunakan setelah gelap, kemeja putih, dan dasi hitam. Pakaian ini merupakan aturan berbusana BBC jika ada keluarga keluarga kerajaan yang meninggal dunia.
Pukul 12.45 atau 18.45 WIB, Istana Clarence, yang merupakan kantor penerus takhta Pangeran Charles, menyampaikan Pangeran Charles dan istrinya Camilla telah bertolak ke Balmoral.
Pukul 12.46 atau 18.46 WIB, Istana Kensington, kantor Pangeran William, juga menyampaikan pangeran itu bertolak ke Balmoral.
Pukul 13.55 atau 19.55 WIB, Juru bicara Pangeran Harry menuturkan bahwa pangeran dan istrinya, Meghan Markle, bakal berkunjung ke Skotlandia. Pada akhirnya, hanya Harry yang pergi ke kediaman Ratu.
Pukul 14.39 atau 20.39 WIB, Penerbangan Angkatan Udara KRF23R lepas landas dari pangkalan Northolt di London, berdasarkan situs pelacakan penerbangan Flightradar24.com.
Pesawat itu membawa William dan dua anak Ratu Elizabeth, yakni Pangeran Andrew, Pangeran Edward, dan istri Edward, Sophie.
Pukul 15.30 atau 21.30 WIB, Pesawat yang membawa keluarga kerajaan tersebut mendarat di Bandara Aberdeen. Warga tampak ramai berkumpul di luar Istana Buckingham di London meski hari hujan.
Pukul 16.30 atau 22.30 WIB, Truss, yang baru ditunjuk sebagai perdana menteri oleh Ratu pada Selasa (6/9), mendapat kabar bahwa Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Informasi ini disampaikan oleh juru bicara perdana menteri Inggris. Pukul 17.05 atau pukul 23.05 WIB, Tampak mobil yang dikendarai William, Andrew, Edward, dan Sophie masuk ke gerbang Balmoral.
Pukul 18.30 atau Jumat (9/9) pukul 00.30 WIB, Istana Buckingham mengumumkan kematian Ratu Elizabeth di Twitter. “Ratu meninggal dengan damai di Balmoral pada siang ini. Raja [Charles] dan Permaisuri [Camilla] bakal berada di Balmoral sore ini dan akan kembali ke London besok.”
Setelah itu, ramai-ramai pemimpin dunia mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ratu Elizabeth.
Pukul 19.04 atau Jumat (9/9) pukul 01.04 WIB, Charles memberikan penghormatan terhadap ibunya, mendeskripsikan kematian Ratu sebagai “momen yang paling menyedihkan.”
“Kami berduka atas meninggalkan Ibu yang menerima banyak cinta. Saya tahu kepergiannya bakal dirasakan secara mendalam di seluruh negara, persemakmuran, dan banyak masyarakat dunia,” kata Charles dalam pernyataan yang dirilis Istana Buckingham.
Pukul 19.08 atau Jumat (9/9) pukul 01.08 WIB, Truss mengatakan masa saat ini merupakan “masa peralihan era Elizabeth II” dan mengatakan “God save the King.”
Pernyataan itu merujuk pada penguasa baru Inggris, Raja Charles III. “Hari ini, mahkota telah diteruskan, seperti yang biasa dilakukan selama lebih dari seribu tahun, ke monarki baru kita, kepala negara baru kita, Yang Mulia Raja Charles III,” ujar Truss.
Pukul 19.25 atau Jumat (9/9) pukul 01.25 WIB. Istana Clarence mengonfirmasi Charles bakal disebut sebagai Raja Charles III.
Pukul 19.41 atau Jumat (9/9) pukul 01.41 WIB. Istana Kensington mengonfirmasi bahwa William dan istrinya Kate bakal dikenal sebagai Duke dan Duchess of Cornwall dan Cambridge.
PEWARIS HARTA DAN TAHTA
Dengan wafatnya ratu, maka Pangeran Charles ditetapkan sebagai raja yang baru. Ia pun dikenal dengan nama Raja Charles III. Hal lain yang menarik untuk ditunggu adalah harta warisan dari sang ratu ini.
Elizabeth II yang wafat pada usia 96 tahun ini meninggalkan harta kekayaan yang lumayan besar. Nilai kekayaan pribadinya bisa mencapai US$ 500 juta. Jumlah itu setara dengan Rp 7,42 triliun dengan patokan kurs Rp 14.846 per dollar Amerika Serikat (AS).
Menurut New York Post (9/9), kekayaan pribadi Ratu Elizabet tersebut merupakan sebagian kecil dari total kekayaan kerajaan secara keseluruhan yang nilainya mencapai US$ 88 miliar atau Rp 1.306,44 triliun.
Harta kekayaan Ratu Elizabeth sebagian besar karena investasi, koleksi seni, perhiasan, dan kepemilikan real estat. Meliputi Rumah Sandringham dan Kastil Balmoral. Sekarang setelah dia meninggal, sebagian besar aset pribadinya akan diwariskan kepada Pangeran Charles sebagai penerusnya.
Tak hanya itu, kekayaan Ratu Inggris ini juga didapat dari warisan ibunya senilai US$ 85 juta. Di tambah, saat suaminya Pangeran Philip meninggal pada tahun lalu, juga meninggalkan warisan senilai US$ 12 juta.
Pendapatannya juga berasal dari Crown Estate yang merupakan kumpulan tanah dan kepemilikan milik monarki Inggris. Dari pendapatan pemanfaatan aset bernilai sekitar US$ 10 miliar itu, Elizabeth II mendapat bagian 15 persen.
Dengan mendapat warisan tersebut, Pangeran Charles terbebas dari keharusan membayar pajak warisan karena ada klausul hukum khusus. Warisan dari penguasa ke penguasa dibebaskan dari pajak warisan sebesar 40%. Klausul ini seperti yang disepakati dengan mantan Perdana Menteri John Major pada tahun 1993 untuk menghindari pengikisan kekayaan keluarga kerajaan.
Sementara itu, menurut Fortune, Pangeran Charles secara langsung mewarisi kerajaan senilai US$ 28 miliar yang mencakup tanah Skotlandia, perkebunan mahkota, wilayah Lancaster, Cornwall, dan Istana Buckingham dan Kensington. Dia hanya akan menerima aset pribadi yang secara khusus ditunjuk untuknya oleh Ratu Elizabeth II. Pangeran Charles juga disebut bakal mengocok ulang dalam hal siapa yang tinggal di istana mana. Yang pasti, dia jelas akan mendapatkan prioritas, Pangeran William dan putranya Pangeran George akan mendapatkan hadiah kedua.
Kemungkinan besar, Pangeran Charles bakal tetap tinggal di Istana Buckingham, meskipun ia juga diharapkan membuka lebih banyak ruang publik. Kedua anak Elizabeth yang lain, Putri Anne dan Pangeran Andrew juga akan mendapat bagian warisan.
“Andrew adalah putra kesayangan ratu, dan kemungkinan dia menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuknya,” kata komentator kerajaan, Josh Rom.
URUTAN AHLI WARIS
Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022 malam waktu Inggris. Lahir pada 1926, sang ratu mengembuskan napas terakhir pada usia 96 tahun.
Mendiang Ratu Elizabeth II memegang jabatan sebagai pemimpin negara dengan masa jabatan terpanjang dalam sejarah Kerajaan Inggris. Sebelum meninggal dunia, sang ratu memerintah selama 69 tahun.
Dengan ini, Pangeran Charles pun resmi menduduki takhta selanjutnya. Charles kini mendapatkan gelar sebagai Raja Charles III.
Hal ini membuat urutan penerima waris takhta Kerajaan Inggris ikut berubah. Sejauh ini sudah ada 26 orang yang masuk dalam daftar penerima waris takhta Kerajaan Inggris.
Berikut tujuh orang yang memiliki kemungkinan paling tinggi untuk meneruskan takhta Kerajaan Inggris:
Raja Charles III. Sejak dilahirkan, Charles sudah dipersiapkan untuk menduduki takhta. Ia adalah putra sulung Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Pangeran Charles sebelumnya menikah dengan Putri Diana, yang meninggal dunia karena kecelakaan. Ia kemudian menikah dengan Camilla Parker Bowles, yang kini mendapatkan gelar sebagai permaisuri.
Pangeran William. Pangeran William sejak lahir juga telah dipersiapkan untuk meneruskan takhta. Ia adalah putra pertama dari Raja Charles III dan mendiang Putri Diana.
Pangeran William pernah bekerja sebagai pilot helikopter Royal Air Force dan East Anglian Air Ambulance sebelum mundur pada 2017 untuk fokus pada tugas kerajaan. Ia kemudian menikah dengan Kate Middleton dan dikaruniai tiga orang anak.
Pangeran George. Pangeran George berada di urutan ketiga penerus waris kerajaan selanjutnya. Sejak kecil, ia sudah kerap diikutkan dalam berbagai aktivitas kerajaan bersama ayah dan ibunya sebagai persiapan untuk menjadi raja.
Jika menjadi raja nantinya, Pangeran George bisa menyandang gelar Raja George VII.
Putri Charlotte. Sebagai anak kedua Pangeran William dan Kate Middleton, Putri Charlotte menduduki posisi yang cukup tinggi dalam urutan penerima waris takhta. Ia menjadi perempuan pertama dan termuda dalam daftar urutan penerus waris Kerajaan Inggris.
Berdasarkan Succession to the Crown Act yang dibuat pada 2013, seorang perempuan dari keturunan laki-laki pertama diperbolehkan masuk ke dalam daftar penerima waris takhta. Namun aturan tersebut tak berlaku bagi keluarga kerajaan yang lahir sebelum 2013
DUNIA BERBELASUNGKAWA
Para pemimpin dunia memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9/2022), setelah dia meninggal pada usia 96 di kediaman musim panasnya di Skotlandia.
Sang ratu meninggal setelah kondisi kesehatannya semakin memburuk dalam hampir satu tahun terakhir. Ratu sendiri merupakan penguasa terlama di Inggris dan pemimpin tertua di dunia, yang telah memerintah selama lebih dari 70 tahun.
Berikut adalah beberapa penghormatan kepada raja terlama di Inggris, yang juga kepala negara di 14 negara Persemakmuran di seluruh dunia, mengutip AFP.
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan menghormati kematian ratu dengan mengheningkan cipta. Ini dilakukan selama satu menit, Kamis waktu setempat.
“Ratu Elizabeth telah secara luas dikagumi karena keanggunan, martabat, dan dedikasinya di seluruh dunia. Dia adalah kehadiran yang meyakinkan selama beberapa dekade perubahan besar-besaran,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Negara Persemakmuran: Kanada, Australia, Bermuda. Perdana menteri sejumlah negara persemakmuran memberi pernyataan soal kematian sang ratu. PM Kanada Justin Trudeau mengatakan Elizabeth, kepala negara Kanada, akan selamanya tetap menjadi bagian penting dari sejarah negara itu.
“Dia selalu hadir dalam hidup kita, dan pengabdiannya kepada warga Kanada akan selamanya tetap menjadi bagian penting dari sejarah negara kita,” katanya.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga memberi penghormatan kepadanya. Ia mengatakan kematiannya menandai akhir dari sebuah era.
“Hati orang Australia tertuju pada orang-orang Inggris,” kata Albanese. “Sebuah pemerintahan bersejarah dan umur panjang yang diabdikan untuk tugas, keluarga, iman, dan pelayanan telah berakhir.”
Anggota terkecil dari persemakmuran, Bermuda, juga melakukan hal sama. PM David Burt, memuji kehidupan tugas tanpa batas ratu.
“Dia juga seorang ibu, nenek dan nenek buyut dan keluarganya sekarang berduka atas kehilangan itu,” tambahnya.
Amerika Serikat (AS). Presiden AS Joe Biden menyebutnya sebagai raja Inggris pertama yang menjalin hubungan pribadi dengan orang-orang di seluruh dunia. Ia juga memerintahkan pengibaran bendera di Gedung Putih dan gedung-gedung pemerintah setengah tiang.
“Ratu Elizabeth II adalah seorang negarawan dengan martabat dan keteguhan yang tak tertandingi yang memperdalam aliansi dasar antara Inggris dan Amerika Serikat. Dia membantu membuat hubungan kami istimewa,” katanya.
Vatikan. Di Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan dia sangat sedih dengan kematian ratu. Ia mengaku akan berdoa untuk mendiang ratu serta putranya, Raja Charles III yang baru.
Uni Eropa (UE). Para pemimpin Uni Eropa menyatakan penyesalan atas kematian ratu. Pernyataan diberikan Presiden Dewan Uni Eropa (UE) Charles Michel.
“Setelah disebut ‘Elizabeth the Steadfast’, dia tidak pernah gagal menunjukkan kepada kita pentingnya nilai-nilai abadi di dunia modern dengan layanan dan komitmennya,” katanya.
Belgia, Belanda, Swedia dan Spanyol. Raja Belgia Philippe, yang memiliki hubungan keluarga dekat dengan aristokrasi Inggris, memuji ratu yang memiliki kepribadian yang luar biasa. Menurutnya Inggris kehilangan sosok yang luar biasa.
“Inggris Raya telah kehilangan seorang raja luar biasa yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah,” kata Istana Belgia dalam sebuah pernyataan.
Raja Willem-Alexander dari Belanda, bersama Ratu Maxima dan Putri Beatrix juga memberi pernyataan. Mereka memanggil ratu dengan sebutan teguh dan bijaksana.
“Kami merasakan ikatan yang kuat dengan Inggris dan keluarga kerajaannya, dan kami berbagi kesedihan mereka saat ini. Kami sangat berterima kasih atas persahabatan dekat negara kami, di mana Ratu Elizabeth memberikan kontribusi yang tak terlupakan,” kata mereka.
Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia menyebutnya teman baik keluarga dan penghubung ke sejarah keluarga bersama. Sementara Raja Spanyol Felipe VI mengatakan ratu menulis bab-bab sejarah yang paling relevan.
Irlandia & Skotlandia. Presiden Irlandia Michael Higgins menyebut Ratu Elizabeth II sebagai teman yang luar biasa. Ia, tegansya, memiliki dampak besar pada ikatan saling pengertian antara kedua bangsa.
“Saat kami menyampaikan belasungkawa kami kepada semua tetangga kami di Inggris, setelah kehilangan seorang teman Irlandia yang luar biasa, kami mengingat peran yang dimainkan Ratu Elizabeth dalam merayakan persahabatan yang hangat dan abadi antara kedua negara,” katanya.
Pemimpin Skotlandia Nicola Sturgeon, menyebut kematiannya sebagai saat yang sangat menyedihkan bagi Inggris, persemakmuran, dan dunia. Ia sendiri mendukung kemerdekaan Skotlandia dari seluruh Inggris.
“Atas nama rakyat Skotlandia, saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada Raja dan Keluarga Kerajaan,” kata Sturgeon.
India dan Pakistan. Penghargaan juga mengalir dari Asia Selatan. Inggris adalah kekuatan kolonial sampai sebelum pemerintahan Elizabeth dimulai.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia sedih dengan kematiannya.Di Pakistan, Presiden Arif Alvi memuji Ratu Elizabeth sebagai penguasa yang hebat dan baik hati.
“Ratu Elizabeth memberikan kepemimpinan yang menginspirasi bagi bangsa dan rakyatnya,” tweet Modi.
“Dia akan dikenang dengan kata-kata emas dalam catatan sejarah dunia,” kata Alvi.
Prancis dan Italia. Presiden Prancis Emmanuel Macron memuji ratu sebagai teman Prancis. Di mana ia menandai negaranya dan abadnya yang belum pernah ada sebelumnya.
“Yang Mulia Ratu Elizabeth II mewujudkan kesinambungan dan persatuan di negara Inggris selama lebih dari 70 tahun,” cuit pemimpin Prancis itu.
Perdana Menteri Italia Mario Draghi juga mengatakan ratu menjamin stabilitas di saat-saat krisis. Elizabeth, katanya, menjaga nilai tradisi dalam masyarakat dalam evolusi yang konstan dan mendalam.
Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa atas kematian Ratu Elizabeth II. Di kesempatan itu ia pun memberi pesan ke penguasa baru Inggris, Raja Charles III.
Ia berharap raja baru memiliki “keberanian dan ketahanan” setelah kematian ibunya. Pesan tersebut diampaikannya tak lama setelah pengumuman kematian.
“Peristiwa paling penting dalam sejarah Inggris baru-baru ini terjadi terkait erat dengan nama Yang Mulia (Elizabeth),” kata Putin, menurut sebuah pernyataan Kremlin pada Kamis waktu setempat, dilansir dari AFP. []