Ratusan Massa Aliansi Reforma Agraria Gelar Aksi di DPR RI

JAKARTA – Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Reforma Agraria turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (11/09/2025). Aksi yang berlangsung sejak siang hari itu menyoroti persoalan tanah, penggusuran, hingga persoalan kesejahteraan rakyat yang dinilai masih jauh dari harapan.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB, massa mulai memadati gerbang utama DPR RI sambil membawa spanduk dan poster. Di antara tulisan yang terbentang, terdapat seruan seperti “Wujudkan Reforma Agraria Sejati” serta “Hentikan Kriminalisasi, Intimidasi, dan Teror serta Penangkapan terhadap Warga Kebon Sayur Kapuk Jakarta Barat”. Tidak hanya dalam bahasa Indonesia, sebagian poster menggunakan bahasa Inggris, seperti “No Democracy Without Land Reform” dan “Reset Indonesia, Reclaim Your Rights”.

Dengan diiringi teriakan dan yel-yel, peserta aksi mengibarkan bendera aliansi. Sejumlah orator secara bergantian menyampaikan orasi dari atas mobil komando.

“Kita di sini menuntut keadilan bagi kita. Kita berdiri di depan gedung megah DPR ini, harusnya mereka mendengarkan kita sebagai rakyat,” seru salah seorang orator melalui pengeras suara.

Koordinator lapangan aksi, Muhammad Rizaldi, menyebut jumlah massa mencapai lebih dari 200 orang. “Kita ada 200 orang lebih hari ini,” katanya. Rizaldi menegaskan bahwa perjuangan kampung kota yang terancam penggusuran tidak bisa dipandang sebelah mata, melainkan harus menjadi agenda perjuangan bersama.

Dalam aksinya, massa menyampaikan delapan tuntutan utama. Pertama, menghentikan monopoli dan perampasan tanah yang melibatkan modal asing maupun legalisasi melalui regulasi negara. Kedua, menghentikan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak. Ketiga, menuntut penyediaan lapangan kerja serta upah layak bagi buruh dan kaum pekerja.

Selain itu, massa juga menolak segala bentuk intimidasi, teror, dan kriminalisasi terhadap warga yang mempertahankan tanah dan tempat tinggal mereka. Tuntutan berikutnya adalah pemberian jaminan hidup yang layak serta perlindungan hukum kepada para pejuang agraria dan aktivis HAM. Massa juga meminta pemerintah menurunkan harga kebutuhan pokok yang dinilai semakin memberatkan rakyat.

Puncaknya, mereka mendesak agar pemerintah benar-benar mewujudkan reforma agraria sejati serta membangun industrialisasi nasional sebagai jalan menuju kemandirian bangsa.

Di sekitar lokasi aksi, aparat kepolisian tampak berjaga dan mengatur arus lalu lintas. Meski massa terkonsentrasi di depan DPR RI, arus kendaraan di Jalan Gatot Subroto terpantau masih lancar. Hingga siang hari, aksi berlangsung tertib meskipun semangat massa terus berkobar dalam menyuarakan aspirasi.

Aksi ini memperlihatkan bahwa isu agraria masih menjadi salah satu persoalan mendasar yang menuntut perhatian serius negara. Bagi para peserta, reforma agraria sejati bukan sekadar slogan, melainkan tuntutan untuk keadilan sosial dan kesejahteraan yang lebih merata. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *