Ratusan Rumah di Perumahan Citra Fajar Golf Sidoarjo Terendam Banjir, Warga Mengungsi ke Masjid

SIDOARJO – Sekitar 250 rumah warga di Perumahan Citra Fajar Golf, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo, terendam banjir sejak Senin (24/2/2025) akibat luapan Sungai Praloyo. Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo selama beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai meningkat hingga meluber ke permukiman warga.
Genangan air yang mencapai ketinggian 60-70 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa membuat sejumlah warga terpaksa mengungsi ke masjid. Ketua RW 07 Kelurahan Gebang, Sodiq, mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Banjir ini sudah terjadi selama lima hari, sejak Senin hingga Jumat. Air sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi menyebabkan rumah-rumah warga terendam,” ujar Sodiq, Jumat (28/2/2025).
Menurutnya, ketinggian air mulai berangsur surut pada Jumat pagi sekitar pukul 05.00 WIB, namun beberapa rumah masih tergenang.
“Saat ini ada yang ketinggian airnya sudah turun hingga 15 sentimeter, tetapi ada juga yang masih mencapai 60 sentimeter,” tambahnya.
Dampak banjir ini cukup signifikan bagi warga. Banyak rumah yang tidak bisa ditempati, tempat tidur yang basah, serta kendaraan yang harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Sejumlah warga bahkan menitipkan sepeda motor mereka di masjid untuk menghindari kerusakan akibat genangan air.
“Banyak warga yang harus mengungsi karena tempat tidur mereka terendam air. Aktivitas sehari-hari pun terganggu karena air belum sepenuhnya surut,” kata Sodiq.
Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo telah mengirimkan bantuan bagi warga terdampak. Selain itu, Dinas Kesehatan juga turun ke lapangan untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga yang mengalami gangguan akibat banjir.
Di Perumahan Citra Fajar Golf sendiri terdapat delapan RT dengan sekitar 54 kepala keluarga (KK) di setiap RT. Sodiq mengungkapkan bahwa selama 23 tahun tinggal di kawasan tersebut, baru kali ini banjir yang begitu parah melanda daerah mereka.
“Kami berharap ada solusi dari pemerintah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” pungkasnya. []
Nur Quratul Nabila A