Ratusan Warga Dusun Bayur, Pakuniran Unjuk Rasa Tolak Galian C
PROBOLINGGO, Prudensi.com-Sekitar 300 warga Dusun Bayur, Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (27/04/2024) turun ke jalan menolak tambang galian C. Ratusan warga tersebut merupakan korban yang terdampak tambang galian c PT. Flash dan PT. Pilar yang beroperasi hampir dua bulan terakhir ini.
Menurut Saiful, perwakilan warga Dusun Bayur menegaskan, keberadaan tambang sangat merugikan warga. Apalagi awalnya pihak perusahaan membagikan kompensasi berupa beras, namun kenyataan di lapangan perusahaan pilih-pilih dan tidak merata.
“Kompensasinya tidak merata kepada warga, ditambah lagi tidak sesuai dengan yang diharapkan warga, warga menolak kontribusi beras 5 Kg per KK,’’ujar Saiful kepada Prudensi.com.
Saiful menambahkan, tuntutan warga kepada perusahaan adalah beras 10 Kg dan uang Rp. 100 ribu perbulan, jika tuntutan ini ditolak maka kami akan memblokade armada yang lalu lalang di dusun kami,’’ancam Saiful.
Sementara itu Abdullah Koordinator Investigasi LSM Lembaga Independen Nahi Munkar (Linkar) mengatakan, eksploitasi berupa galian c yang ada di Dusun Bayur, Pakuniran tersebut harus berpihak kepada masyarakat dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan.
“Hak warga harus dipenuhi, jika memang warga menuntut haknya berupa beras dan uang sesuai yang diminta, maka pihak perusahaan dalam hal ini PT. Flash dan PT. Pilar wajib memenuhi tuntutan tersebut, jika tidak kami tetap mendukung langkah yang dilakukan warga,’’tegas Abdullah.(Putera Prabu)