Ratusan Warga Sragen Menjadi Jutawan Baru, Lahan Sawah Dibeli Perusahaan Asing untuk Pabrik Sepatu

SRAGEN – Ratusan warga Desa Toyogo dan Banyurip, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, berpotensi menjadi jutawan baru setelah menjual lahan persawahan mereka kepada perusahaan penanaman modal asing (PMA), PT Chung Jye Indonesia.
Lahan yang dibeli tersebut akan dialihfungsikan menjadi lokasi pembangunan pabrik sepatu berskala besar.
Menurut informasi yang diperoleh pada Kamis (29/5/2025), proses jual-beli lahan telah berlangsung sejak awal pekan lalu dan hingga kini berjalan tanpa kendala berarti.
Total luas lahan yang dibutuhkan mencapai 52 hektare, terdiri atas 20 hektare di Desa Toyogo dan 32 hektare di Desa Banyurip.
“Zona area tersebut memang sudah masuk zona merah atau zona industri, jadi tidak ada masalah dari sisi perizinan maupun pemanfaatan ruang,” jelas Ari Joko, perwakilan perusahaan.
Lokasi pembangunan pabrik direncanakan berada di wilayah Dukuh Banguan (Desa Toyogo) dan Dayu Kidul (Desa Banyurip).
Diperkirakan, sebanyak 90 warga di Toyogo dan sekitar 120 warga di Banyurip telah menjual sawah mereka kepada pihak perusahaan.
Nilai kompensasi yang diterima warga bervariasi, tergantung pada luas dan letak strategis lahan. Besarannya berkisar antara ratusan juta hingga miliaran rupiah per pemilik lahan.
“Proses pembebasan lahan sudah berjalan sekitar enam bulan dan ditargetkan rampung pada akhir Juni mendatang. Untuk saat ini, baru sekitar 50 persen dari total nilai kompensasi yang telah dicairkan,” kata Ari.
Pemerintah daerah turut mendampingi proses investasi tersebut, baik dalam bentuk sosialisasi kepada warga maupun pendampingan administratif.
Hal ini dilakukan untuk memastikan transparansi, serta perlindungan terhadap hak-hak masyarakat desa sebagai pemilik lahan.
Lebih lanjut, Ari menegaskan bahwa PT Chung Jye Indonesia akan mengutamakan warga lokal sebagai tenaga kerja ketika pabrik mulai beroperasi.
Selain itu, perusahaan juga menyatakan komitmennya terhadap program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang akan difokuskan pada pemberdayaan dan pembangunan fasilitas publik di desa-desa sekitar lokasi industri.
Pembangunan pabrik sepatu ini menjadi salah satu proyek industri terbesar yang masuk ke wilayah Sragen dalam beberapa tahun terakhir.
Kehadiran investasi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, menyerap ribuan tenaga kerja, dan memperkuat citra Kabupaten Sragen sebagai kawasan yang ramah investasi. []
Nur Quratul Nabila A