Ratusan Warga Terdampak Banjir di Kelurahan Guntung Bontang, Ketinggian Air Capai Paha Orang Dewasa

BONTANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bontang menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Guntung meluap dan merendam sejumlah wilayah di Kelurahan Guntung, Minggu (6/4/2025).

Hingga Minggu malam pukul 23.00 WITA, kondisi air dilaporkan masih stagnan dan belum menunjukkan penurunan signifikan.

Lurah Guntung, Denny Febrian, menyebutkan bahwa total ada tujuh rukun tetangga (RT) yang terdampak banjir, yaitu RT 4, RT 6, RT 11, RT 12, RT 13, RT 14, dan RT 15. Dari tujuh RT tersebut, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak mencapai 288 KK.

“Distribusi terbanyak terdapat di RT 4 dengan 75 KK, disusul RT 11 sebanyak 60 KK, dan RT 6 sebanyak 57 KK. Sementara RT 12 tercatat 48 KK, RT 15 sebanyak 40 KK, RT 14 dengan 6 KK, serta RT 13 dengan 2 KK terdampak,” jelas Denny kepada wartawan.

Menurut Denny, lokasi terdalam genangan berada di sekitar gedung Posyandu setempat.

“Air di sana mencapai paha orang dewasa. Sejumlah akses jalan juga tidak bisa dilalui karena ketinggian air cukup tinggi,” ujarnya.

Sebagai respons awal, pihak kelurahan telah menyalurkan bantuan logistik berupa bahan makanan untuk kebutuhan malam hari.

Namun, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang serta sejumlah perusahaan di sekitar wilayah terdampak untuk penyaluran bantuan lanjutan.

“Kami masih menjalin komunikasi dengan instansi terkait agar bantuan bisa segera ditambah dan distribusinya merata,” imbuh Denny.

Dijelaskan pula bahwa banjir mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 15.00 WITA.

Kondisi diperparah oleh status air laut yang sedang dalam keadaan pasang (konda), sehingga aliran air dari daratan tersendat dan menyebabkan luapan tidak kunjung surut.

Meski beberapa wilayah terendam, sebagian besar warga masih bisa beraktivitas di dalam rumah.

Namun, Denny mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi dan kondisi aliran sungai belum stabil. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *