RDP DPRD Kukar Fokus Cari Solusi Aduan Sebulu dan Muara Kaman
ADVERTORIAL – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan keseriusannya dalam mengawal berbagai keluhan masyarakat melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kukar pada Selasa (02/09/2025). Pertemuan tersebut melibatkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para camat dari sejumlah kecamatan.
RDP dipimpin Ketua Komisi I, Agustinus Sudarsono, dengan didampingi anggota komisi, di antaranya Desman Minang Endianto, Erwin, Sugeng Haryadi, Muhammad Jamhari, Syarifudin, Budi Fahmi, dan Anisa Mulida Utami. Dalam kesempatan itu, Agustinus menjelaskan bahwa forum ini digelar untuk menindaklanjuti berbagai aduan warga yang datang dari Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman.
“Aduan masyarakat yang kami terima berkaitan dengan persoalan infrastruktur, fasilitas umum, serta fasilitas sosial yang dinilai belum memadai. Karena itu, kami memanggil pihak-pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi,” ujar Agustinus.
Ia menegaskan, koordinasi lintas sektor perlu dilakukan agar permasalahan yang disampaikan warga dapat segera diselesaikan sesuai kewenangan masing-masing OPD. Komisi I ingin memastikan bahwa setiap keluhan tidak hanya didengar, tetapi juga mendapatkan langkah nyata yang terukur. “RDP ini bukan sekadar mendengar, tetapi juga untuk memastikan bahwa keluhan masyarakat ditangani secara konkret dan terukur,” tambahnya.
Suasana rapat berlangsung serius namun tetap memberi ruang bagi semua pihak untuk menyampaikan pandangan. Para camat dan kepala OPD memaparkan kondisi terkini di lapangan, sekaligus merinci langkah yang akan ditempuh untuk mengatasi persoalan yang muncul, khususnya terkait pelayanan dasar masyarakat.
Komisi I DPRD Kukar berkomitmen terus mengawal hasil pertemuan tersebut hingga ke tahap pelaksanaan. Pihaknya berharap solusi yang dirumuskan tidak berhenti pada rencana, tetapi benar-benar diimplementasikan demi memenuhi kebutuhan publik dan mendukung prioritas pembangunan daerah.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum
