Realisasi Masih 60,53 Persen, Samsun Minta Pemprov Serius
PARLEMENTARIA – Realisasi Anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari 29 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim baru terealisasi 60,53 persen untuk realisasi keuangan dan realisasi fisik.
Hal itu menuai sorotan dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Muhammad Samsun. Pasalnya, tahun 2023 tinggal beberapa bulan ke depan namun realisasi anggaran baru 60,53. Dan ada kebiasaan OPD mengebut anggaran di akhir tahun. Samsun, demikian akrab disapa, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim serius memperhatikan persoalan itu.
“Ini bagian dari rutinitas dari OPD kita biasanya menghabiskan anggaran di ujung akhir tahun, ini harusnya dipercepat,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Samsun, sapaan akrabnya memberikan gambaran, APBD 2024 telah disahkan lebih cepat dari batas penetapannya. Tujuannya agar Pemprov Kaltim melalui OPD-nya segera melaksanakan pembangunan dan melakukan kegiatan yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Anggaran 2024 kita sahkan jauh-jauh hari supaya mulai Januari, Februari dan Maret itu sudah running agar waktu kita lebih panjang sehingga serapan anggaran bisa lebih cepat,” kata Samsun kepada awak media di Gedung Plenary Hall Sempaja, Jalan KH Wahid Hasim, Samarinda, Rabu (04/10/2023) beberapa waktu lalu.
Ditegaskan wakil rakyat daerah pemilihan Kutai Kartanegara ini, Pemprov Kaltim harus serius dalam pembangunan dan selalu mendorong OPD untuk bekerja dengan cepat sehingga manfaatnya dapat dirasakan serta mengawasi penggunaan anggarannya.
“Jangan ada hambatan apa pun terkait penyerapan anggaran karena anggaran itu untuk rakyat. Artinya semakin lambat penyerapan anggarannya, semakin lambat pengaplikasiannya, akan memperlambat masyarakat untuk mendapatkan manfaat,” tegasnya lagi. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aji Utami