Rekaman Pencuri Pecahkan Kaca Mobil Beredar Luas
JAKARTA – Sebuah rekaman kamera pengawas yang beredar luas di media sosial memicu perhatian publik setelah memperlihatkan aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil di kawasan perumahan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Video yang beredar pada Rabu (10/12/2025) itu menampilkan suasana lingkungan yang tampak lengang tanpa aktivitas warga saat kejadian berlangsung.
Dalam video tersebut terlihat dua mobil terparkir di tepi jalan perumahan. Ketika kondisi sekitar benar-benar sepi, seorang pria yang diduga pelaku datang mengendarai sepeda motor pada Selasa (09/12/2025) malam. Aksinya berlangsung cepat—pelaku menghentikan motornya di samping salah satu mobil, memastikan situasi aman, lalu diduga memecahkan kaca kendaraan sebelum mengambil barang-barang yang ada di dalamnya.
Pemilik mobil baru menyadari kejadian tersebut setelah melihat kaca kendaraannya sudah dalam keadaan pecah. Belum diketahui secara pasti barang apa saja yang dibawa kabur pelaku, namun sejumlah warganet dalam kolom komentar menduga pelaku mengincar barang berharga yang sering ditinggalkan di dalam kendaraan, seperti tas, laptop, atau dokumen penting.
Kasus kriminal dengan modus serupa memang kerap terjadi di sejumlah wilayah perkotaan, terutama di lingkungan yang minim pengawasan serta pada waktu-waktu tertentu saat aktivitas warga berkurang. Oleh sebab itu, video ini kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil, meski hanya sebentar.
Terkait rekaman viral tersebut, Kapolsek Cibinong AKP Jony Handoko menyampaikan bahwa hingga saat ini korban belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. “Belum ada laporan ke Polsek,” kata Jony saat dikonfirmasi.
Meski demikian, pihak Polsek Cibinong memastikan tetap melakukan penelusuran awal terhadap kasus tersebut. Langkah ini ditempuh untuk mengidentifikasi apakah kejadian tersebut benar-benar berlangsung di wilayah hukumnya dan untuk mengumpulkan informasi pendukung terkait ciri-ciri pelaku maupun kendaraan yang digunakan.
“Masih dilidik (diselidiki),” pungkas Jony, menegaskan bahwa penyelidikan akan terus berjalan meskipun belum ada laporan formal dari korban.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang menjadi korban tindak pidana untuk segera melapor dan menyerahkan bukti video maupun keterangan saksi agar penanganan kasus dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Tanpa laporan resmi, proses penyelidikan sering kali terhambat akibat minimnya data dan keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik.
Peristiwa ini menambah daftar kasus kejahatan jalanan yang terekam dan viral di media sosial, menunjukkan pentingnya kewaspadaan warga serta efektivitas sistem keamanan di lingkungan perumahan. Keberadaan CCTV dinilai sangat membantu kepolisian dalam mengungkap pelaku kejahatan, namun tetap diperlukan kesadaran masyarakat untuk tidak lengah terhadap kemungkinan aksi kriminal yang bisa terjadi kapan saja. []
Siti Sholehah.
