Remaja 16 Tahun Tewas di Bogor, Polisi Buru Pelaku Penganiayaan
BOGOR – Sebuah kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan seorang remaja kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Warga Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, dikejutkan oleh penemuan seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun yang tergeletak bersimbah darah pada dini hari. Korban ditemukan dengan luka pada bagian paha yang diduga akibat sabetan senjata tajam.
Kapolsek Leuwiliang, Kompol Maryanto, membenarkan insiden tersebut dan memastikan bahwa peristiwa ini tengah ditangani secara intensif oleh aparat kepolisian. Ia menyebut, berdasarkan dugaan awal, remaja tersebut menjadi korban tindak kekerasan yang berujung fatal.
“Penganiayaan mengakibatkan orang meninggal,” ujar Kompol Maryanto saat dimintai konfirmasi pada Selasa (02/12/2025). Pihaknya menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan sejumlah saksi sedang dimintai keterangan untuk mengungkap penyebab serta pelaku dari insiden tersebut.
Menurut penjelasan awal dari polisi, korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 01.00 WIB di depan sebuah kontrakan. Kondisi tubuh korban yang berlumuran darah membuat warga segera menghubungi petugas. Maryanto mengungkapkan bahwa aparat masih mendalami motif serta hubungan peristiwa ini dengan sejumlah kejadian lain di wilayah itu.
“Ya memang betul temuannya di wilayah kami, tetapi kalau motifnya kami belum bisa memberikan statement keterkaitan dengan kejadian semalam. Intinya memang kejadiannya betul, cuma kita masih dalam penyelidikan dulu,” kata Maryanto dalam keterangan sebelumnya kepada detikcom, Kamis (27/11/2025).
Polisi memastikan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara menyeluruh. Satuan Reserse Kriminal Polsek Leuwiliang dan Polres Bogor masih mengembangkan berbagai kemungkinan, termasuk mendalami jejak pelaku serta kronologi lengkap sebelum korban ditemukan.
“Sementara masih dalam lidik (diselidiki) semuanya. Kita masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Anggota terus bergerak,” lanjutnya.
Hingga kini, aparat belum menyebutkan identitas korban secara detail demi menjaga privasi keluarga. Polisi juga belum mengungkap kemungkinan adanya keterkaitan korban dengan kelompok tertentu atau potensi konflik yang mungkin memicu tindak kekerasan tersebut.
Warga sekitar berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa tragis ini. Mereka mengaku resah lantaran kejadian tersebut menambah daftar kekerasan remaja yang belakangan semakin sering terjadi.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada pihak berwenang. Pihak kepolisian juga meminta warga yang mengetahui informasi apa pun terkait kejadian ini agar segera melapor untuk mempercepat proses pengungkapan. []
Siti Sholehah.
