Remaja Asal Purwakarta Ditemukan Tak Bernyawa di Aliran Sungai

PURWAKARTA — Warga Kampung Bojong Loa, Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, digemparkan dengan penemuan mayat seorang remaja perempuan di aliran sungai kecil dekat area persawahan. Korban diketahui bernama Jesika (15), yang sebelumnya dilaporkan menghilang selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Penemuan jasad Jesika bermula ketika seorang warga setempat yang sedang beraktivitas di sekitar sungai mencium bau tak sedap. Setelah ditelusuri, warga menemukan tubuh remaja itu dalam keadaan setengah telanjang di tepian sungai. Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian.

“Telah ditemukan mayat wanita usia kurang lebih 15 tahun saat penemuan tanpa identitas yang tergeletak di aliran sungai kecil di area dekat persawahan. Piket Polsek Plered langsung mengamankan area TKP antisipasi adanya kerumunan warga,” kata Kapolsek Plered AKP Ali Murtadho, dikutip dari detikJabar, Sabtu (18/10/2025).

Begitu mendapat laporan, petugas kepolisian segera memasang garis polisi dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Purwakarta serta tim Inafis untuk melakukan pemeriksaan awal. Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa korban adalah Jesika, seorang siswi yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya dua hari sebelumnya.

“Autopsi sudah dilakukan namun hasil belum kami terima. Yang jelas, penemuan mayat ini tidak wajar. Apakah pembunuhan atau kecelakaan, kami masih menunggu hasil autopsi,” ujar Ali saat ditemui di rumah duka pada Minggu (19/10/2025).

Jenazah Jesika kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung untuk proses autopsi guna memastikan penyebab kematian. Aparat kepolisian menduga kuat bahwa korban meninggal dalam kondisi yang tidak alami, mengingat posisi tubuh dan kondisi pakaian korban yang tidak wajar.

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, teman sekolah, serta warga sekitar lokasi penemuan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menelusuri aktivitas terakhir korban dan mengidentifikasi siapa orang terakhir yang berinteraksi dengannya.

Peristiwa tragis ini menimbulkan kepanikan dan duka mendalam di kalangan warga Desa Gandasoli. Banyak warga yang berharap kepolisian dapat segera mengungkap motif dan pelaku di balik kematian Jesika agar keadilan dapat ditegakkan. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *