Remaja di Makassar Ditangkap Saat Hendak Tawuran, Bawa 6 Busur Panah

MAKASSAR — Dua remaja berinisial AA (24) dan MAD (19) diamankan aparat kepolisian setelah keduanya kedapatan membawa busur panah dan katapel di dua lokasi berbeda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, keduanya mengaku senjata tersebut akan digunakan untuk aksi tawuran.

Penangkapan dilakukan oleh tim Resmob Polda Sulsel yang tengah melakukan patroli rutin di wilayah kota pada Minggu (18/10/2025) malam.
“Jadi Ewako Resmob Polda Sulsel melakukan patroli mendapatkan laporan masyarakat terkait keributan dari call center lalu mengamankan dua orang pria yang membawa busur panah dan katapel di dua lokasi berbeda di Kota Makassar,” ujar AKP Wawan Suryadinata, Kanit Resmob Polda Sulsel, dikutip dari detikSulsel, Selasa (21/10/2025).

Diketahui, AA pertama kali diamankan di Jalan Somba Opu setelah terlihat melawan arus lalu lintas dengan gerak-gerik mencurigakan. Saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan satu unit busur panah dan beberapa anak panah di kendaraannya. Tak lama berselang, petugas kemudian melakukan penyisiran lanjutan dan berhasil menangkap MAD di Sungai Cerekang, lokasi yang kerap menjadi titik rawan tawuran antar remaja.

“Anggota menemukan sekelompok pemuda yang sedang melintas melawan arus mengendarai sepeda motor, kemudian anggota melakukan pemeriksaan kepada mereka. Di lokasi itu ditemukan AA dan kemudian di lokasi kedua ditemukan MAD,” ungkap Wawan.

Dari kedua pelaku, polisi menyita enam busur panah dan dua katapel yang diduga disiapkan untuk menyerang kelompok lain. Berdasarkan pengakuan keduanya, alat berbahaya itu memang disiapkan khusus untuk bentrokan yang telah mereka rencanakan bersama kelompok remaja lainnya.
“Rencananya mereka mau melakukan tawuran di Kota Makassar,” tambah Wawan.

Petugas kini masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam jaringan tawuran tersebut. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila melihat gerombolan remaja dengan perilaku mencurigakan, terutama pada malam hari.
Langkah patroli malam dan penyisiran di titik-titik rawan, seperti kawasan Cerekang, Somba Opu, dan Jalan Veteran, terus digencarkan oleh aparat sebagai bagian dari upaya menekan angka tawuran yang semakin meningkat di wilayah perkotaan.

Kasus ini menjadi pengingat akan maraknya fenomena tawuran remaja di Makassar yang kerap berujung pada korban luka hingga meninggal dunia. Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka akan menindak tegas siapa pun yang kedapatan membawa senjata tajam atau alat berbahaya, termasuk busur panah, tanpa alasan yang sah. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *