Remaja di Sukabumi Tewas Dipatuk Ular Saat Bantu Ibu di Sawah

Oplus_131072

SUKABUMI — Duka mendalam menyelimuti keluarga Revan (16), seorang remaja kelas 9 sekolah sederajat yang meninggal dunia setelah dipatuk ular saat membantu ibunya di sawah.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (21/8/2025) di Kampung Cihamerang, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut keterangan Tagana Kecamatan Kabandungan, Nurdin Sopian, peristiwa bermula ketika Revan menemani ibunya membersihkan rumput di lahan sawah. Aktivitas yang seharusnya biasa itu justru berujung tragis.

“Informasi awal bahwa keluarga korban, ibunya itu sedang ngaramet (membersihkan rumput) tidak jauh dari depan rumahnya, dan anak itu membantu ibunya ngarambet di sawah. Tidak lama kemudian anak tersebut kakinya terperosok ke lubang. Setelah terperosok ke lubang, serasa anak ini kakinya ada yang menggigit,” kata Nurdin dalam keterangannya yang diterima, Jumat (22/8/2025) sore.

Awalnya, Revan tidak menyadari bahwa dirinya dipatuk ular. Ia bahkan tetap melanjutkan aktivitas membersihkan rumput.

Namun, beberapa saat kemudian, kondisi tubuhnya menurun. Ia merasakan pusing, penglihatan kabur, hingga hampir sempoyongan.

“Korban mungkin tidak paham bahwa itu gigitan ular, disangkanya hanya gigitan kepiting saja. Korban sempat bilang ke ibunya bahwa dia hampir sempoyongan,” ujar Nurdin.

Pihak keluarga segera membawa Revan ke pusat kesehatan terdekat. Namun, tenaga medis meminta agar ia dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya semakin kritis.

Di perjalanan menuju rumah sakit, Revan mengalami muntah-muntah hebat hingga orang tuanya sempat mengganti pakaiannya.

Malang, sebelum tiba di rumah sakit, Revan menghembuskan napas terakhir di kawasan pangkalan Cikidang.

“(Kemudian) saat di perjalanan menuju rumah sakit, korban sempat muntah-muntah. Orang tua korban sempat mengganti pakaian korban karena terlalu banyak muntahan di bajunya. Setelah tiba di pangkalan Cikidang, korban ini menghembuskan napas terakhirnya, sehingga korban tidak sempat dibawa ke rumah sakit,” terang Nurdin.

Peristiwa itu membuat masyarakat sekitar heran. Mereka kemudian melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi sawah.

Dari hasil penggalian di lubang tempat kaki Revan terperosok, ditemukan ular welang yang diduga menjadi penyebab patukan.

“Menurut informasi, masyarakat ini merasa curiga di sawah tersebut ada apa. Setelah diperiksa oleh beberapa masyarakat di sana, digali (di area) sawah dan lubang tersebut ada ular welang,” imbuh Nurdin.

Jenazah Revan dimakamkan di pemakaman setempat pada Kamis sekitar pukul 18.30 WIB. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, sekaligus menjadi peringatan bagi warga untuk lebih waspada terhadap ancaman hewan berbisa di sekitar lahan pertanian. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *