Remaja Hilang Terseret Ombak di Pantai Barat Pangandaran
JAKARTA – Insiden kecelakaan laut kembali terjadi di kawasan wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat, tepatnya di wilayah pantai barat yang dikenal memiliki arus laut cukup kuat. Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus wisatawan terseret ombak, khususnya pada momen libur akhir tahun yang diiringi meningkatnya jumlah pengunjung.
Seorang remaja berusia 13 tahun dilaporkan hilang setelah terseret arus laut saat berenang pada Kamis (25/12/2025) sore. Hingga Jumat (26/12/2025), korban belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
Berdasarkan informasi kepolisian, peristiwa kecelakaan laut atau laka laut tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di sekitar Pos 3 Pantai Barat Pangandaran. Korban diketahui bernama Wildan Ramdhani (13), seorang wisatawan asal Cileunyi, Kabupaten Bandung, yang tengah berlibur bersama rombongan teman-temannya.
“Satu orang korban dilaporkan hilang setelah terseret arus laut saat berenang,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan dilansir detikJabar, Jumat (26/12/2025).
Menurut Hendra, Wildan saat itu berenang bersama tujuh orang rekannya di perairan pantai barat Pangandaran. Ketika kondisi laut mulai tidak bersahabat, arus tiba-tiba menyeret para perenang ke tengah laut. Situasi tersebut membuat kepanikan, baik bagi korban maupun wisatawan lain di sekitar lokasi kejadian.
Petugas pengamanan pantai bersama warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan upaya penyelamatan. Empat orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara satu orang lainnya masih belum ditemukan hingga kini.
“Petugas dan warga sekitar berhasil menyelamatkan empat orang korban, sedangkan Wildan hingga saat ini dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian,” ujarnya.
Empat korban selamat tersebut masing-masing bernama Abrisam, Ramdhan, Fahru, dan Miftah. Mereka langsung dievakuasi ke tempat aman untuk mendapatkan penanganan awal serta pendataan oleh petugas.
Menindaklanjuti kejadian ini, Satgas Banops Ditpolairud Polda Jawa Barat bergerak cepat dengan melakukan serangkaian langkah penanganan. Upaya tersebut meliputi pendatangan tempat kejadian perkara (TKP), pendataan identitas korban dan saksi, serta koordinasi dengan unsur terkait dalam rangka pencarian korban yang hilang.
“Hingga saat ini, upaya pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan dengan melibatkan unsur terkait,” tambah Hendra.
Pencarian dilakukan dengan menyisir area perairan di sekitar lokasi kejadian, menyesuaikan kondisi cuaca dan gelombang laut. Tim gabungan yang terlibat terdiri dari unsur kepolisian perairan, petugas SAR, pengelola kawasan wisata, serta relawan setempat.
Insiden ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan wisatawan saat beraktivitas di kawasan pantai, khususnya di wilayah dengan karakter ombak dan arus laut yang kuat seperti Pantai Barat Pangandaran. Pihak kepolisian dan pengelola wisata secara rutin mengimbau pengunjung agar mematuhi rambu-rambu keselamatan serta arahan petugas penjaga pantai.
Libur Natal dan Tahun Baru diketahui menjadi periode dengan lonjakan kunjungan wisata yang signifikan. Kondisi tersebut kerap diiringi meningkatnya risiko kecelakaan laut apabila pengawasan dan kesadaran keselamatan tidak dijaga dengan baik.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap Wildan Ramdhani masih terus berlangsung. Aparat berharap korban dapat segera ditemukan dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak mendekati area pencarian agar proses evakuasi berjalan optimal. []
Siti Sholehah.
