Renvile Antonio, Bendahara Partai Demokrat, Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Situbondo

SITUBONDO – Renvile Antonio, anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (14/2/2025).

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Janur Sastra Ananda, yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit dan lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Iya betul (Renvile Antonio) kecelakaan di Situbondo, ini masih di perjalanan menuju lokasi,” ujar Janur melalui pesan WhatsApp yang diterima Kompas.com.

Sementara itu, Kanit Laka Polres Situbondo, Ipda Rachman, juga mengonfirmasi peristiwa tersebut, meskipun pihak kepolisian belum bisa merilis keterangan resmi karena masih dalam proses olah tempat kejadian perkara.

“Iya betul mas, ini masih perjalanan menuju lokasi, nanti akan dikabarkan, ini kecelakaan tunggal,” kata Rachman.

Berdasarkan informasi sementara, kecelakaan terjadi saat Renvile yang merupakan bendahara umum Partai Demokrat sedang melaju dari arah timur menuju barat. Di lokasi kejadian, Renvile diduga kehilangan kendali atas kendaraannya, mengakibatkan kecelakaan yang menyebabkan luka berat dan membuatnya kehilangan kesadaran.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, turut mengonfirmasi kejadian tragis ini.

“Betul mas,” ujarnya melalui pesan WhatsApp pada Jumat pagi.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Reno Zulkarnaen, juga menyampaikan pesan dukacita, “Mohon doanya, dimaafkan kalau ada salah, beliau orang baik,” ungkapnya.

Renvile Antonio, yang berusia 48 tahun, merupakan warga Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Ia telah menjabat sebagai Bendahara Partai Demokrat sejak tahun 2000 dan juga pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur.

Kecelakaan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan seluruh anggota Partai Demokrat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *