Reses di Bukit Merdeka, Johansyah Serap Aspirasi Warga soal Listrik dan Jalan

ADVERTORIAL – Reses tahap II masa sidang III tahun 2025 yang digelar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Johansyah, di RT 08 Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Kamis (07/08/2025), berlangsung dalam suasana akrab. Pertemuan yang dilakukan di bawah kolong rumah warga itu menghadirkan nuansa berbeda dibandingkan agenda serupa di tempat lain.

Warga setempat menyambut kedatangan Johansyah dengan antusias. Mereka mengaku senang karena kesempatan berdialog dengan wakil rakyat jarang dilakukan sedekat ini. Ketua RT 08, H. Rafi Kumar, bahkan menyampaikan apresiasi khusus atas kehadiran Johansyah. “Selama sepuluh tahun kami hidup dalam kegelapan tanpa aliran listrik. Dulu kami hanya mengandalkan lampu petromak dan lilin. Alhamdulillah, berkat perjuangan Pak Johansyah, sekarang rumah-rumah kami sudah dialiri listrik,” ungkapnya.

Meski keberadaan listrik kini sudah dinikmati, warga masih menghadapi persoalan tegangan rendah. Mereka berharap pemerintah melalui Johansyah dapat memperjuangkan penambahan gardu trafo. Selain itu, kondisi jalan lingkungan yang rusak dan licin juga menjadi keluhan utama. Warga meminta perbaikan segera melalui program semenisasi atau pengaspalan agar akses lebih aman, terutama saat musim hujan.

Aspirasi lain yang disampaikan mencakup kebutuhan air bersih dan dukungan alat pembuat pupuk organik bagi para petani kebun. Di bidang pendidikan, warga juga menyoroti kurangnya ruang kelas di SDN 026 yang dianggap membatasi kenyamanan belajar anak-anak. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Johansyah. Ini adalah bentuk perhatian nyata terhadap kami. Semoga semua aspirasi kami bisa ditindaklanjuti,” kata Ibu Lisa dan Suptiyadi, mewakili warga.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, Johansyah menegaskan komitmennya untuk membawa aspirasi warga ke rapat dewan sebagai bahan pertimbangan pembangunan. “Semua yang disampaikan warga adalah informasi penting. Ini menjadi tanggung jawab saya untuk memperjuangkannya agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang layak,” ujarnya.

Politisi daerah pemilihan Samboja itu menambahkan, reses harus menjadi sarana mendekatkan hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat. Menurutnya, suasana informal justru memudahkan warga menyampaikan persoalan yang mereka alami. “Saya tidak ingin pertemuan dengan warga terlalu formal. Bila perlu di bawah pohon sawit, yang terpenting kebutuhan yang diharapkan warga dapat terealisasi,” tutupnya.[]

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *