Retreat Kabinet Prabowo-Gibran di Magelang, Media Internasional Soroti Seragam Loreng
JAKARTA – Program pembekalan atau retreat “Kabinet Merah Putih” Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming di Magelang menjadi sorotan media asing. Hal ini setidaknya dilakukan media yang berpusat di Toronto, Kanada, Reuters dan media Prancis, AFP.
Reuters misalnya menyoroti bagaimana para menteri dan kepala badan menggunakan seragam loreng militer. Para anggota kabinet juga berdiri memberi hormat di lapangan untuk mendengar pengarahan dari Prabowo.
“Mengenakan seragam militer dan sepatu bot tempur hitam, kabinet Presiden Indonesia yang baru dilantik, Prabowo Subianto, mulai mundur pada hari Jumat, dalam latihan ikatan yang tidak konvensional yang melibatkan lebih dari 100 anggota pemerintahan barunya,” tulisnya dalam artikel berjudul “With Green Camo and Combat Boots, Indonesia’s New Cabinet Kicks Off Army Retreat”, dikutip Jumat (25/10/2024).
“Para menteri dan wakilnya mengenakan topi dan pakaian kamuflase dan memberi hormat di lapangan parade akademi militer di provinsi Jawa Tengah untuk mendengarkan pengarahan dari Prabowo, mantan komandan pasukan khusus yang dilantik sebagai presiden kedelapan Indonesia pada hari Minggu,” tambahnya.
Dijelaskan juga bagaimana penjelasan Prabowo. Ia mengatakan tak bermaksud menjadikan para menteri “militeristik” hanya “cara melatih disiplin, kesetiaan… kepada bangsa dan negara Indonesia”.
Sementara itu, laman AFP juga membuat artikel “Indonesia’s new president trains cabinet at military-style camp”. Dimuat bagaimana sejumlah menteri seperti menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan pejaban lainnya, seperti selebriti Raffi Ahmad, yang diumumkan sebagai salah satu utusan Presiden, memposting video dan foto dari agenda tersebut.
“Para aktivis hak asasi manusia telah menyampaikan kekhawatiran bahwa Prabowo dan sekutu utamanya seperti Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin,” muat laman tersebut.
“…dapat memperkuat peran militer dalam demokrasi sekuler yang berpenduduk sekitar 280 juta jiwa,” tambahnya. []
Nur Quratul Nabila A