Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang: Upaya Memahami Asta Cita Pemerintahan Prabowo

JAKARTA – Ratusan kepala daerah dijadwalkan mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21–28 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung setelah pelantikan resmi oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mohammad Toha, menyatakan dukungannya terhadap program retret ini. Menurutnya, pembekalan tersebut menjadi sarana bagi kepala daerah untuk memahami visi dan misi pemerintahan Prabowo, yang tertuang dalam Program Asta Cita.
“Dengan retret ini, kepala daerah diharapkan dapat memahami Asta Cita dan visi pemerintahan Presiden Prabowo, sehingga mereka dapat mendukung kebijakan dan program nasional,” ujar Toha kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).
Meski tidak diatur secara spesifik dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, retret ini dapat dimaknai sebagai bagian dari pengembangan kapasitas kepala daerah. UU tersebut mengatur kewenangan kepala daerah dalam mengelola pemerintahan, termasuk pengelolaan keuangan daerah.
“Retret kepala daerah dapat dipahami sebagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan efektivitas pemerintahan daerah,” tambah Toha.
Menurutnya, retret ini akan membantu kepala daerah dalam meningkatkan kinerja pemerintahan, membangun kerja sama antarwilayah, merancang strategi pembangunan, serta meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Setiap kepala daerah memang memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang mengacu pada janji kampanye masing-masing. Namun, pemerintah pusat juga memiliki kewenangan dalam mengawasi jalannya pemerintahan daerah serta memberikan dana bantuan untuk pelaksanaan program daerah,” jelasnya.
Legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V itu menilai, retret yang digagas oleh Presiden Prabowo merupakan langkah visioner untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya konkret dalam mengintegrasikan kebijakan pusat dengan pelaksanaan di daerah.
“Retret ini menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, sesuai dengan Program Asta Cita,” kata Toha.
Sebagai mantan Wakil Bupati Sukoharjo, Toha mengimbau agar seluruh kepala daerah memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ia juga menegaskan pentingnya kehadiran penuh dalam retret ini demi keberlangsungan program pembangunan daerah yang selaras dengan kebijakan nasional.
“Saya berharap tidak ada kepala daerah yang bersikap mbalelo atau menolak hadir dalam kegiatan penting ini. Retret kepala daerah adalah sarana efektif untuk meningkatkan kapasitas dan kepemimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan daerah masing-masing,” pungkasnya. []
Nur Quratul Nabila A