Revitalisasi Tujuh Destinasi Wisata, Dispar Kukar Siapkan Strategi Pengembangan

ADV DISPAR KUKAR – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk merevitalisasi tujuh destinasi wisata unggulan guna meningkatkan daya tarik wisatawan pada 2025. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pengembangan sektor pariwisata agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memperkuat posisi Kukar sebagai destinasi wisata unggulan di Kaltim.

Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyatakan bahwa upaya revitalisasi ini akan difokuskan pada peningkatan fasilitas, aksesibilitas, dan daya tarik di setiap lokasi wisata. Ia menegaskan bahwa meskipun baru menjabat selama satu bulan, dirinya berkomitmen untuk mempercepat perbaikan dan pengembangan infrastruktur di sektor pariwisata.

“Sektor pariwisata menjadi prioritas, dan tahun ini kami akan fokus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan melakukan revitalisasi di tujuh destinasi wisata yang dikelola Dispar Kukar,” ujar Arianto kepada awak media, di Kantor Dispar Kukar, Senin (10/03/2025).

Dari tujuh destinasi yang akan direvitalisasi, Pulau Kumala menjadi prioritas utama. Sebagai ikon wisata Kukar, Pulau Kumala akan mendapatkan perbaikan fasilitas dan peningkatan daya tarik agar semakin menarik bagi wisatawan. Langkah ini mencakup renovasi wahana, peningkatan akses transportasi, serta penambahan atraksi wisata baru yang lebih modern dan interaktif.

Selain Pulau Kumala, destinasi lain yang menjadi fokus revitalisasi adalah Tugu Khatulistiwa di Kecamatan Marangkayu. Destinasi ini akan dikembangkan menjadi kawasan wisata edukatif yang tidak hanya berfungsi sebagai monumen simbolik, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata berbasis ilmu pengetahuan.

“Kami ingin menjadikan Tugu Khatulistiwa sebagai wisata edukatif. Nantinya akan ada rest area, pusat kuliner, serta fasilitas yang memberikan wawasan mengenai garis Khatulistiwa yang melintasi Kukar,” jelas Arianto.

Dispar Kukar juga akan meningkatkan daya tarik beberapa destinasi wisata alam lainnya, seperti air terjun dan kawasan ekowisata, dengan menambah fasilitas penunjang seperti jalur trekking, spot foto, serta area rekreasi yang lebih nyaman bagi pengunjung. Selain itu, sektor wisata budaya juga tidak luput dari perhatian. Sejumlah objek wisata sejarah dan budaya akan mendapat sentuhan baru agar semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Revitalisasi ini tidak hanya mencakup peningkatan infrastruktur fisik, tetapi juga penguatan promosi dan digitalisasi wisata. Dispar Kukar berencana memperluas pemasaran destinasi wisata melalui media sosial dan platform digital agar lebih mudah diakses oleh calon wisatawan.

Tak hanya itu, dalam upaya meningkatkan dampak ekonomi dari sektor pariwisata, Dispar Kukar juga akan menggandeng UMKM dan pelaku ekonomi kreatif. Produk-produk lokal seperti kuliner khas dan kerajinan tangan akan mendapat ruang lebih luas dalam ekosistem wisata.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap destinasi wisata yang direvitalisasi tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” tegas Arianto.

Dengan berbagai langkah yang telah dirancang, diharapkan revitalisasi tujuh destinasi wisata ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, memperkuat ekonomi lokal, serta menjadikan Kukar sebagai destinasi yang semakin kompetitif di tingkat nasional. Red99

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *