Reza Rahadian Refleksikan 20 Tahun Karier, Kini Lebih Dewasa Hadapi Kritik

JAKARTA — Aktor Reza Rahadian mengungkapkan refleksinya setelah 20 tahun berkiprah di industri film dan kreatif Indonesia. Dalam perjalanan panjang tersebut, Reza mengakui banyak belajar, salah satunya dalam menyikapi kritik dari masyarakat.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/4/2025), Reza menyatakan bahwa di awal kariernya ia mudah merasa tersinggung dan terbawa perasaan apabila menerima kritik pedas. Namun, seiring bertambahnya pengalaman, ia kini mampu menyikapinya dengan lebih tenang dan dewasa.
“Kalau dulu mungkin penyikapannya sangat personal, sangat ‘wah’ kayaknya gimana banget gitu. Sekarang jadi bahan yang tidak lagi mengganggu pikiran,” ujar Reza.
Aktor peraih lima Piala Citra dari Festival Film Indonesia (FFI) ini menambahkan bahwa kritik dari masyarakat kini ia anggap sebagai masukan penting untuk refleksi diri.
“Perjalanan dalam menyikapi itu (kritik) mungkin yang bertambah seiring berjalannya waktu,” imbuhnya.
Reza memulai karier di dunia seni peran sejak usia 17 tahun, bermula dari ajang pencarian bakat sebuah majalah remaja. Sejak itu, ia terus berkembang menjadi salah satu aktor papan atas di Indonesia.
Dalam rangka memperingati dua dekade perjalanan kariernya, Reza meluncurkan program bertajuk Refleksi Dua Dasarasa. Program ini menjadi ruang kontemplasi perjalanan kreatifnya, dengan menggandeng sejumlah kreator dan seniman lintas bidang.
Beberapa agenda dalam program ini meliputi peluncuran buku autobiografi, pameran instalasi seni bertajuk Eudaimonia yang akan ditampilkan di ArtJog 2025, peluncuran film Pangku yang menjadi debut Reza sebagai sutradara film panjang, serta beragam kolaborasi kreatif lainnya.
Dengan segala pencapaiannya, Reza Rahadian berharap tetap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dengan penuh integritas dan keterbukaan terhadap masukan. []
Nur Quratul Nabila A