Ribuan Warga Gorontalo Meriahkan Tradisi Koko’o untuk Bangunkan Sahur

GORONTALO – Ribuan warga dari berbagai daerah memadati jalan-jalan utama di Kota Gorontalo untuk mengikuti tradisi Koko’o atau ketuk sahur, sebuah kegiatan membangunkan masyarakat agar bersiap menjalani makan sahur. Tradisi tahunan ini berlangsung meriah pada Sabtu (1/3/2025) dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Ketua Koko’o Gorontalo, Fiqram Idrus, mengungkapkan bahwa pada tahun ini panitia menyiapkan 800 kentungan bambu yang dibagikan secara gratis kepada para peserta.

“Jika melihat antusiasme masyarakat, Alhamdulillah euforianya sangat luar biasa. Sambutan terhadap awal Ramadan begitu hangat dan penuh semangat,” ujar Fiqram.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, tradisi Koko’o pada awal Ramadan 1446 Hijriah ini berjalan dengan sukses dan semakin diminati oleh masyarakat.

“Tahun ini lebih meriah dari sebelumnya. Bahkan, tradisi Koko’o tidak hanya dirayakan oleh warga Gorontalo, tetapi juga dinikmati oleh masyarakat di luar daerah,” tambahnya.

Fiqram menekankan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya Gorontalo dalam menyambut bulan suci Ramadan. Masyarakat yang berpartisipasi membunyikan kentungan dan alat musik bambu polo palo sebagai bagian dari tradisi membangunkan warga untuk sahur.

Menurutnya, pelaksanaan Koko’o tahun ini berjalan dengan lancar berkat persiapan yang matang, perizinan yang telah dikantongi, serta dukungan penuh dari berbagai pihak.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Kami mendapat dukungan dari pemerintah dan sejumlah sponsor, sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik,” kata Fiqram.

Tradisi Koko’o menjadi salah satu bagian dari identitas budaya Gorontalo yang terus dipertahankan. Warga berharap kegiatan ini tetap berlangsung setiap tahunnya sebagai simbol kebersamaan dan kekompakan dalam menjalani ibadah Ramadan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *