RS Indonesia di Gaza Kolaps, Puluhan Pasien dan Jenazah Terlantar Akibat Serangan Israel

GAZA – Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara mengalami kolaps usai menerima gelombang korban luka dan jenazah akibat serangan udara intensif yang dilancarkan Israel pada Rabu (14/5/2025).

Kondisi fasilitas medis yang dibangun atas inisiatif rakyat Indonesia tersebut kini berada dalam keadaan kritis.

Dalam laporan Al Jazeera, dokter RS Indonesia, Mohammad Awad, mengatakan bahwa rumah sakit tidak lagi mampu menangani pasien yang terus berdatangan karena kekurangan fasilitas dan pasokan medis.

“Jenazah para syuhada kini tergeletak di lantai koridor rumah sakit,” ujar Awad kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP).

Ia menjelaskan, ketiadaan tempat tidur, obat-obatan, maupun sarana bedah dan perawatan membuat para tenaga medis tidak dapat menyelamatkan nyawa pasien yang sedang kritis.

“Kami tidak memiliki apapun untuk menyelamatkan mereka,” tambahnya.

Serangan yang dilancarkan Israel pada Rabu dini hari menyasar lima bangunan tempat tinggal dan sebuah kamp pengungsian di wilayah Gaza utara.

Berdasarkan informasi dari The New York Times, sedikitnya 50 orang tewas, dan puluhan lainnya terluka dalam serangan yang terjadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga.

Seorang warga Gaza, Odai Daama, menyatakan bahwa tidak ada peringatan dari pihak Israel menjelang serangan udara tersebut.

“Sekitar tengah malam, rumah-rumah di sekitar kami dihantam. Tidak ada koneksi internet, tidak ada informasi yang bisa kami akses,” kata Daama.

Di sisi lain, militer Israel mengklaim telah mengeluarkan imbauan evakuasi kepada warga Gaza City sebelum melakukan serangan.

Mereka menyatakan serangan tersebut merupakan respons terhadap tembakan roket yang diluncurkan dari wilayah Gaza ke Israel. Target utama mereka disebutkan adalah kelompok Hamas dan Jihad Islam.

Sejak gencatan senjata berakhir pada Maret lalu, Israel secara intensif melanjutkan operasi militer darat dan udara ke Jalur Gaza. Ribuan tentara tambahan telah dikerahkan untuk merebut kembali wilayah yang sempat dikendalikan oleh kelompok bersenjata Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa serangan akan terus ditingkatkan kecuali Hamas menyerahkan seluruh sandera dan meletakkan senjata.

Namun, tindakan militer Israel terhadap fasilitas sipil seperti rumah sakit dan kamp pengungsian telah memicu kecaman keras dari komunitas internasional.

Foto-foto terbaru menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, setidaknya dua rumah sakit, termasuk RS Indonesia, menjadi target serangan Israel. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *