RSUD Aji Muhammad Idris Siap Layani Masyarakat Mulai 2026

KUTAI KARTANEGARA – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam meningkatkan pemerataan dan kualitas layanan kesehatan memasuki tahap penting dengan dilantiknya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Idris di Kecamatan Muara Badak. Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri pada Selasa (23/12/2025) dan menjadi penanda kesiapan rumah sakit baru itu untuk segera beroperasi pada April 2026.

RSUD Aji Muhammad Idris merupakan salah satu proyek strategis pemerintah daerah yang dirancang untuk memperkuat jaringan pelayanan kesehatan rujukan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kehadiran rumah sakit ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan kawasan industri minyak dan gas (migas) yang selama ini masih bergantung pada fasilitas kesehatan di Tenggarong maupun Kota Bangun.

Dalam sambutannya, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menegaskan bahwa pembangunan dan persiapan operasional RSUD Aji Muhammad Idris telah memasuki tahap akhir. Ia memastikan seluruh sarana dan prasarana utama rumah sakit telah disiapkan secara bertahap, mulai dari ruang layanan dasar, instalasi gawat darurat (IGD), ruang rawat inap, hingga peralatan medis penunjang diagnostik.

“Kami ingin memastikan masyarakat Muara Badak dan sekitarnya memiliki akses layanan kesehatan yang cepat, layak, dan tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk mendapat rujukan,” ujar Aulia.

Selain melantik Direktur RSUD Aji Muhammad Idris, Bupati Kukar juga melantik Kepala Subbagian Tata Usaha rumah sakit tersebut. Penetapan pejabat definitif ini dinilai krusial karena RSUD Aji Muhammad Idris tengah memasuki fase akhir persiapan operasional. Keberadaan manajemen yang kuat dan definitif diharapkan mampu memastikan seluruh sistem pelayanan, administrasi, serta tata kelola rumah sakit berjalan sesuai standar yang ditetapkan.

Saat ini, Kabupaten Kutai Kartanegara telah memiliki tiga rumah sakit rujukan utama yang tersebar di berbagai wilayah, yakni RSUD Dayaku Raja di Kota Bangun untuk wilayah hulu, RSUD A.M. Parikesit di Tenggarong untuk wilayah tengah, serta RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Abadi di Samboja untuk wilayah pesisir. Kehadiran RSUD Aji Muhammad Idris di Muara Badak akan menjadi elemen penting dalam memperluas cakupan layanan kesehatan sekaligus mengurangi beban pelayanan di rumah sakit yang telah beroperasi.

Menurut Aulia, beroperasinya RSUD baru ini juga akan berdampak pada peningkatan kualitas penanganan gawat darurat, terutama bagi masyarakat dan pekerja industri di kawasan dengan aktivitas ekonomi tinggi. Dengan akses layanan kesehatan yang lebih dekat, waktu respons terhadap kondisi kritis diharapkan dapat lebih singkat.

“Kami berharap RSUD ini bukan hanya menjadi bangunan fisik, tetapi pusat layanan kesehatan yang memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tambahnya.

Menjelang target operasional setelah Ramadan 2026, Pemerintah Kabupaten Kukar kini memfokuskan perhatian pada pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, penyempurnaan sistem administrasi, serta uji kelayakan peralatan medis. Pemerintah daerah memastikan bahwa sebelum dibuka untuk melayani masyarakat, seluruh aspek teknis dan nonteknis telah memenuhi standar pelayanan rumah sakit daerah. []

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *