Ruang Kelas Ambruk, Siswa SD Nanggung Belajar di Majelis Taklim

BOGOR – Ambruknya dua ruang kelas SD Negeri di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memaksa puluhan siswa harus menumpang belajar di sebuah majelis taklim.

Kondisi tersebut menyedot perhatian pemerintah daerah yang berjanji segera melakukan perbaikan.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memastikan langkah cepat sudah disiapkan.

“Segera ditindaklanjuti perbaikannya oleh Disdik (Dinas Pendidikan). Beberapa hari yang lalu kami bahas dan segera ditindaklanjuti,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Rusliandy, menambahkan, selain membangun ruang kelas baru, pihaknya juga menyiapkan turap penahan tanah untuk mengantisipasi pergerakan tanah di sekitar lokasi.

“Kedua, pembangunan turap penahan tanah pada APBD 2025 sebagai usaha pencegahan terjadinya pergerakan tanah. Ketiga, pembangunan satu ruang kelas baru pada APBD 2025,” bebernya.

Sebagai langkah darurat, tenda sementara dipasang agar aset sekolah tetap aman.

“Untuk jangka panjangnya diusulkan pembangunan unit gedung baru pada tahun 2026. Yaitu enam ruang kelas dan kantor, satu ruang perpustakaan, lapangan upacara, pemagaran, dan lanjutan TPT (tembok penahan tanah),” jelas Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Kabupaten Bogor.

Kejadian nahas ini dipicu hujan deras disertai angin kencang beberapa hari lalu. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, kondisi bangunan yang sudah rapuh memperparah kerusakan.

“Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang dan kondisi bangunan yang sudah tua sehingga mengakibatkan dua unit ruang kelas SDN Nangela mengalami ambruk,” terangnya.

Adam menyebut, selain ruang kelas I-IV yang ambruk, ruang kelas V-VI serta ruang guru juga mengalami retakan.

“Situasi akhir untuk sementara ruang kelas belajar siswa dialihkan ke majelis taklim terdekat. Diperlukan segera penanganan dari dinas terkait,” tambahnya.

Meski proses belajar masih berlangsung, kondisi ini menyoroti pentingnya percepatan perbaikan sarana pendidikan di wilayah rawan bencana.

Para siswa kini berharap segera kembali ke ruang kelas yang layak agar proses belajar tidak lagi terganggu. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *