Rumah Bandar Narkoba di Pekalongan Diserbu, Pelaku Menembak Polisi
JAKARTA – Situasi mencekam terjadi di Kelurahan Pringrejo, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, saat aparat Polda Jateng menggerebek sebuah rumah yang diduga menjadi markas peredaran narkoba. Operasi yang berlangsung sejak Selasa malam (25/11/2025) itu diwarnai perlawanan sengit dari penghuni rumah, yang menembaki petugas menggunakan senjata jenis softgun serta menenteng senjata tajam.
Pantauan di lokasi menunjukkan, tembakan peluru softgun mengarah ke petugas sejak awal upaya penangkapan dilakukan. Salah satu kendaraan operasional polisi bahkan mengalami kerusakan pada bagian kaca pintu depan akibat tertembak. Kejadian tersebut memicu eskalasi ketegangan dan membuat situasi semakin sulit dikendalikan.
Polres Pekalongan segera meminta bantuan dari Brimob Polda Jateng yang bermarkas di Kalibanger. Meski pasukan tambahan tiba, para penghuni rumah tetap enggan menyerah dan memilih bertahan. Upaya negosiasi tidak membuahkan hasil, hingga polisi terpaksa mengambil langkah taktis.
“Karena ada perlawanan, kita minta backup dari Polres Pekalongan Kota dan dari Brimob untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Kabag Ops Polres Pekalongan, Kompol Farid, yang memimpin langsung jalannya operasi.
Polisi akhirnya mendobrak pintu masuk dan memberikan tembakan peringatan untuk memaksa para pelaku menyerah. Situasi baru bisa dikendalikan setelah petugas berhasil melumpuhkan beberapa orang yang melakukan perlawanan. Penggerebekan berakhir pada Rabu dini hari (26/11/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Farid menjelaskan bahwa operasi ini adalah hasil pengembangan dari kasus psikotropika yang sebelumnya diungkap di wilayah Tangkil Kulon, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. “Jadi kegiatan malam ini hasil pengembangan penangkapan psikotropika di daerah Tangkil Kulon, Kedungwuni (Kabupaten Pekalongan). Kemudian mengembangkan ke sini, dilakukan penangkapan dan terjadi perlawanan pada saat penangkapan awal,” katanya.
Dalam operasi tersebut, tiga orang berhasil diamankan, termasuk seorang yang berinisial MA, yang diduga memiliki peran penting dalam jaringan peredaran narkoba di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.
“Diamankan sementara ada tiga orang. Yang tadi di awal sudah dua, kemudian ini satu,” ungkap Farid.
Meski belum ada keterangan resmi mengenai barang bukti yang berhasil disita, polisi memastikan pengembangan kasus akan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan peredaran yang lebih luas. Warga sekitar yang menyaksikan langsung penggerebekan mengaku terkejut dan tidak menyangka rumah tersebut menjadi lokasi aktivitas ilegal.
Hingga kini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pekalongan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Aparat juga melakukan penyisiran lokasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan barang bukti tambahan. []
Siti Sholehah.
